Karna ini sudah selesai tour, maka mereka di ber libur menikmati waktu di indonesia sebelum nanti kembali kenegara mereka.
Amora terus menemani istri kecil nya.
Bahkan kamar mereka sudah penuh dengan beberapa troli berisi cemilan jajanan makan dan para sahabat yang datang saat tau bocah hiper ini sakit.
Asher sendiri pun sebenar nya sudah bisa bangun dan berjalan di kamar, tapi memang Amora tipe heboh lebay yang menghibur, jadi yahh.
Saat para sahabat sibuk menemani istri kecil nya, Amora sibuk memantau ke adaan mencari pasal masalah yang menimpa Asher tadi malam.
Saat sedang sibuk begini, Daniel datang mendekati nya yang terlihat berpikir di depan pintu kamar nya dan Asher.
"oh Amora, kau terlihat sedang berpikir, ada apa?" tanya Daniel.
"ah tidak ada kaka pemandu"
"ku dengan teman mu sakit tadi malam, lalu bagaimana ke adaan nya?"
"ia dia sudah baik-baik saja, sekarang dia sedang istirahat"
Terlihat sekali kalau Amora menghindari orang di depan nya.
Daniel pun kembali melangkah, ia bertanya hanya untuk tau situasi.
......
Hari menjelang sore, besok mereka sudah harus kembali ke negara mereka.
Amora baru kembali dari luar, ia baru datang dari market terdekat, membeli banyak ciki dan minuman berperisa untuk istri kecil nya.
Saat Amora hendak membuka pintu kamar setelah mengetuk nya, Daniel ternyata datang tiba-tiba dari belakang.
Daniel menepuk bahu Amora dengan ramah dan berbicara seperti biasa dengan nada yang di lembut kan.
Saat pintu terbuka, Daniel dengan sengaja menyandung kaki nya sendiri hingga ia jatuh ke depan dan terlihat akan berciuman dengan Amora.
Karena pemandangan itu, Asher jadi salah paham, apa lagi saat ia melihat tangan sang sepupu sekaligus suami nya melingkar erat di pinggul kaka pemandu.
Amora yang melihat Asher menatap nya dengan ekspresi kaget begitu, segera melepas pegangan nya dan melangkah ke arah Asher.
Sedang di luar, Daniel tersenyum senang dan kembali melangkah.
"Asher.. Asher tunggu" Amora memanggil dan mengejar Asher.
Asher merajuk dan tak mau mendekat pada Amora, hal itu jelas membuat dominan golden eyes ini kelimpungan.
Bahkan saat mereka di bis menuju bandara, Asher masih tak mau mendekati nya atau di dekati oleh nya.
Anora jadi layu, wajah nya sudah seperti anak anjing yang di buang induk nya.
Andai ayah nya tau, ia pasti akan di tertawakan, dan saudara-saudara nya akan mengejek nya.
Melihat sang istri yang duduk anteng di sebelah Gibran dan Dirga, di depan tepat nya di hadapan Asher, ada Luna dan kirana.
Sedang Amora malah di sini bersama Juan dan Satria, di seberang nya Theo dan anak lain nya.
Asher sibuk mengunyah, sebelah tangan nya terlihat memeluk beberapa bungkus ciki dan minuman manis lain nya, sisa nya ada di kantong di pangkuan nya.
Di banding siswa SHS, dia lebih terlihat seperti bocah TK.
'Drrrtt'
'Drrttt'
"katakan" ucap Amora pada orang di seberang sana yang menelpon nya.
"Tuan muda, kami sudah mendapat kan penyebab tuan kecil demam, kami juga sudah menangkap pelaku dan orang-orang yang membantu nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage (END)
Fanfiction2 orang yang masih muda terpaksa harus menyembunyikan pernikahan mereka dari teman-teman nya. Terlebih keduanya masih sekolah sehingga mau tidak mau mereka harus bisa menjaga rahasia tersebut. Pada awalnya berjalan dengan lancar namun lama kelamaan...