7

80 11 6
                                    

Perjalanan anak-anak menuju masa depan masih lah panjang.

Meski kadang jalan yang di tempuh terasa cepat berlalu, tapi tidak memgurangi kadar kenangan dan pengalaman di dalam nya.

Hari ini, Asher dkk yang sudah berada di kelas 10, akan mengadakan study tour.

Tujuan mereka adalah sebuah rumah pengrajin gerabah di salah satu tempat di Jakarta.

Yang pergi bukan cuma dari kelas Asher, tapi kelas Amora juga.

Mereka pergi ke sebuah tempat galery di Jakarta yang bernala, Galery Kollekan.

Dari Korea, mereka terbang ke Indojesia untuk belajar.

Rencana nya setelah dari rumah Gerabah, mereka akan ke pengrajin Batik.

SKIP

Hari pertama di Indonesia, mereka segera menuju rumah Gerabah.

Keseruan tak lepas di sana, kehebohan para murid remaja ini saat membentuk tanah menjadi tembikar sangat menghibur.

"Ahh sial" umpat Elsy saat tanah yang ia olah bukan nya jadi gelas atau piring kecil, malah berubah bentuk seperti belalai gajah.

"Kenapa sulit sih sialan" umpat nya lagi.

"El sutt jangan berucap kasar" tegur Ersy.

"Sialan" celetuk Asher yang berada di dekat Elsy, membuat ruangan hening.

"Acel jangan mengatakan itu, nonono itu ga baik" Juan yang di sebelah nya segera menegur pelan.

"Ayo tukar tempat, Acel deket sini, lihat.. ada kue dan permen"

Beruntung Theo punya cemilan untuk di tukar dengan tempat duduk Asher dengan milik nya.

Asher jadi pindah dan duduk di ujung dekat Amora, Dirga dan Gibran.

Sedang di dekat Asher yang tadi jadi tempat duduk Theo ada Elsy, Luna, Satria dan sedang di belakang Juan, Ersy dan masih ada lagi murid lain nya.

Sang pemandu juga ada di sana, seorang pria muda usia 22 th, bernama Daniel Atama.

Submisif yang dari awal selalu mencoba curi-curi perhatian dominan golden eyes kita, Amora.

"Amo Acel pengen buat gajah juga kaya gitu" tunjuk Asher pada tanah gerabah milik Elsy.

"Nanti Amo buat kan" sahut Amora.

Cukup lama mereka belajar untuk membuat 1 mangkok kecil saja hingga akhir nya berhasil.

Setelah dari sana, mereka pulang dulu karna hari sudah sore.

Besok mereka akan pergi ke rumah batik di daerah Jakarta Selatan.
Jl. Badan Dagang Negara II No.44 15 13, RT.15/RW.13, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430.

Tempat nya tidak terlalu jauh dari penginapan mereka.

Selama di bis, Daniel mencoba mendekati dan menarik perhatian Amora.

Tapi dasar bocah itu yang hanya peduli pada sepupu kecil sekaligus istri nya, hingga semua yang lain di depan nya tidak berarti.

Asher yang awalnya tidak menyadari kalau Amora di dekati oleh kakak pemandu mereka pun akhirnya menyadari.

Karena sedari tadi dia merasa terganggu oleh suara yang dia dengar padahal posisinya dia memakai earphone.

Terlebih Asher terlalu lelah untuk sekedar menegur kakak pemandunya dan memilih untuk bersandar pada Amora.

Tak lama kemudian ia tertidur dengan Amora yang tentu fokus padanya.

Daniel yang sepenuhnya di abaikan merasa kesal dan menatap penuh kebencian pada Asher yang tidur bersandar pada bahu Amora.

Secret Marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang