Prolog

1.8K 79 1
                                    

Happy Reading

BRUKK

"Mau nyangkal apalagi lo?! Setelah lo nyakitin pacar gue sekarang lo nyelakain temen gue HARUTO?! "Pemuda yang di bentak oleh temannya sendiri pun diam.

"Gue gak nyelakain Junghwan, gue bersumpah" sangkal Haruto.

"Terus lo bisa dijelasin siapa di video?! Emang lo punya kembaran?! Enggak kan?! Lo sendiri yang nikam Junghwan sialan! " Junkyu mendorong Haruto kasar sampai membentur ke dinding di belakangnya. Haruto meringis pelan.

"Tch, baru gue dorong aja sok drama kesakitan" ujar Junkyu malas.

"Gue... " Haruto terus menatap ponsel digenggaman Asahi yang menampilkan sosok dirinya membawa pisau mengikuti Junghwan dibelakang kemudian menusuknya setelah itu berlari meninggalkan sosok Junghwan yang tergeletak di Koridor sepi.

"Kalo kalian nuduh gue terserah kalian, gue disini cuman mau pamit" Haruto mendatarkan ekspresinya ke teman-temannya? Hyunsuk, Jihoon, Junkyu, Asahi, Jaehyuk serta Doyoung. Mereka semua menatap benci padanya, jadi apa yang dia harapkan?

"Pergi lo sejauh mungkin, psychopath kayak lo emang harus angkat kaki disini" Ujar Doyoung menunjuk Haruto. Haruto melihat sekali lagi teman sekumpulan nya yang bahkan mereka sudah membuat geng bernama GoTreasure.5 tahun mereka menghabiskan waktu bersama sampai kelas 2 SMP ini sepertinya Haruto keluar dari siklus pertemanan mereka yang kini menatap nya penuh benci juga amarah.

"Minta maaf sama Junghwan! Dia koma! " sarkas Jihoon

"Orang yang gak salah ngapain minta maaf? " ujar Haruto santai, mereka sontak semakin emosi.

Bugh

"Sifat busuk lo baru keluar sekarang ya, hebat banget lo nipu kita semua bangsat! " Jaehyuk dengan penuh emosi memukul wajah Haruto yang meludah karena darah disudut bibir nya masuk ke mulut nya.

"Kalo itu menurut lo gimana lagi? " Haruto terus berbicara santai.

"Ekspresi lo bikin gue muak anjing, gue minta lo tanggung jawab! Mendekam lo dipenjara! " seru Junkyu mencekik leher Haruto kuat.

"G-ue bi-sa pake ku-asa a-yah gue" Haruto berusaha berbicara meski lehernya nyeri.

"Anak papih mah gitu, pake duit ortu" ujar Hyunsuk merasa geli.

"Lepas Jun mati ntar" Hyunsuk menarik Junkyu menjauh, Haruto terbatuk pelan.

"Gak peduli dia mati atau nggak, Junghwan ada masalah apa sama lo hah?! Ngomong! Jangan main nikam kayak pengecut bangsat! " sarkas Junkyu lagi, emosinya tidak stabilm

"Enggak ada, dia lemah makannya koma coba kalo kuat, udah pasti bertahan kan? " balas Haruto

"Anjing ya lo! " umpat Junkyu menarik kerah seragam Haruto.

"Terimakasih"Haruto menyingkirkan kedua tangan yang mencengkeram kuat seragam putihnya.

"Gue pamit, semoga kalian aman" pamit Haruto merasa hawa disini semakin runyam, ia tak mau membawa masalah disaat hari terakhirnya bersekolah. Diantara mereka ber-6 satu orang mengartikan maksud ucapan Haruto.

"Nyesel gue temenan sama dia ternyata sifat busuknya baru keluar sekarang bahkan berani mukul dan nampar cewe gue terus nikam Junghwan" geram Junkyu mengepalkan tangannya menahan emosi.

Disisi lain, setelah meninggalkan sekolah yang menjadi tempat untuk belajar selama 2 tahun kurang akhirnya ia mengangkat kaki dari sekolah ini.

Haruto menjalankan motornya berkeliling tak tentu arah menikmati semilir angin sore hari dan mendengar berbagai suara kendaraan berlalu lalang. Dia akan menikmati hari terakhir sebelum pergi entah untuk berapa tahun bersama sosok pria yang merangkap sebagai ayahnya.

ConfidentialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang