Happy Reading
Pertanyaan dari Jisung tidak dijawab oleh Haruto, dia hanya diam menatap Jisung yang penasaran.
"Skip, tujuan lo pada apa? Ada maksud kah? " tanya Jeongwoo curiga sekaligus mengalihkan topik pembicaraan. Sontak Jaemin menatap Mark.
"Ada" Haruto dan Jeongwoo menatap Mark yang beraut wajah serius.
"But, gue gak bisa sebutin alesannya and bukan hal yang jahat tenang aja" lanjutnya lagi, Mark seolah menutupi sesuatu dari Jeongwoo dan Haruto.
"Apaansih Mark rahasia-rahasiaan" protes Haechan, dirinya tidak suka ya jika ada rahasia diantara mereka.
"Suatu saat kalian bakal ngerti, gue gak bisa ngomong sembarangan ke kalian tapi ajakan buat temenan sama kalian berdua masih bisa? " Haruto menatap sosok Mark dengan lekat, sebenarnya apa yang disembunyikan oleh Mark bahkan teman-temannya sendiri tidak tahu.
"Buat gue yakin coba" Jeno disamping Jeongwoo memutar bola matanya malas, emang boleh se-protektif itu soal teman? Seperti suami yang mengekang istrinya dari orang-orang saja.
"Kalian berdua bakal aman selama ada di Geng kita, you know? Manusia dari Indonesia berbeda dengan Amerika" ujar Mark, Jeongwoo cukup terkejut karena Mark mengetahui jika Haruto dan dirinya adalah pindahan dari Amerika.
"I know but, apa gue bisa percaya sama kalian? " Haruto melihat satu persatu orang dari Geng DreamRaid.
"Hah.... Gue gak tau lo pada lagi main rahasia-rahasiaan tapi, Haruto sama lo lebih aman di Geng kita" ujar Renjun membantu meski tidak tau permasalahan apa yang sedang terjadi antara Mark dan dua orang pemuda yang katanya pindahan dari Amerika ini.
"Bener? " tanya Jeongwoo memastikan.
"Lo banyak nanya! Capek gue" keluh Jeno.
"Gue rasa lo gak lari atau kayang deh, lo daritadi minum sama duduk manis" sinis Jeongwoo pada Jeno. Sementara sang empu bergumam mengatai Jeongwoo.
"Oke" akhirnya Haruto memutuskan setelah berfikir dan mencoba yakin akan DreamRaid, apakah benar mereka sungguh dan ingin berteman dengannya atau ada maksud lain?
"Lo yakin Ru? " Haruto mengangguk yakin, Jeongwoo mau tak mau menurut saja.
"Lo bisa nyewa orang buat ngawasin atau nyari tau tentang kita. Btw, wellcome to the DreamRaid Geng's Haruto, Jeongwoo" sambut Chenle.
"Khusus buat lo berdua gue traktir, pesan apa aja" lanjutnya.
"Kita engga Chen? " tanya Haechan berharap Chenle mentraktir mereka juga meski mereka semua adalah anak dari orang kaya semua namun jika mendengar traktiran siapa yang tidak mau?
"Gue ngomong buat Haruto sama Jeongwoo ya Chan! Tapi of course! Pesan sepuas kalian" sontak Haechan memekik senang, dia kembali memesan beberapa hidangan bahkan Jeongwoo dan yang lain pun sama.
"Eh iya, luka lo obatin dulu" Jaemin memanggil pelayan dari cafe itu untuk membawa kotak p3k setelah sadar jika kedua lengan Haruto terluka.
"Gak usah" tolak Haruto.
"Harus diobatin, mau lo gak ada tangan? " ujar Haechan bercanda namun candaan itu malah mengingatkan Haruto.
"Apa sebaiknya kupotong saja tangan busukmu ini hm? "
"T-tidak maaf... Ampuni aku! Aku mohon! "
"Hm? Maka gunakanlah dengan benar tangan busukmu ini! Menjijikkan! "
CRASS
CRASS
"Hentikan... " lirih Haruto tanpa sadar, kedua tangannya yang berada di atas meja dia tarik ke bawah dan kedua tangan Haruto gemetar saling menaut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confidential
RandomTentang Haruto yang pergi meninggalkan semuanya kemudian kembali dengan perubahan drastis. bukan BL yaww This is Friendship and brothers pstt! awas hatinya diremes ghoib ;)