8

9.2K 315 35
                                    

Happy reading🫶🏻🫶🏻🫶🏻


"biar saya saja pak yang nenangin aden rajendra" sasa, lian melihat jamnya lalu memberikan rajendra ke sasa

"ayah mau pergi dulu ya sayang, kamu jangan nangis lagi ya sayang" lian mencium pipi rajendra kening dan bibirnya, saat baru dua langkah lian berjalan rajendra kembali menangis dengan histeris

"yahh-ayahh" rajendra menangis sambil menunjuk ayahnya

"sepertinya aden rajendra ingin ikut anda bekerja pak" bi kiki

"yaudah kamu beresin keperluan rajendra ikut saya ke kantor" lian, sasa mengangguk paham dan segera bersiap-siap

sampai dikantor lian, sasa berdecak kagum melihat desain bangunan dan juga karyawannya yang ganteng dan juga cantik

"masya allah, apa semua yang kerja disini harus bervisual ya" sasa

"hallo" fernando menepuk pundak sasa dari belakang

"eh, hallo pak" sasa yang terkejut, fernando yang melihat itu tertawa gemas

"sory ngagetin ya" fernando, yuna hanya mengangguk canggung, saat ini mereka berada di dalam lift

"tumben lo bawa rajandra sama baby sisternya, biasanya lo gak pernah mau bawa baby sisternya kalau mau ajak rajendra kesini" bisik fernando tapi sasa tetap mendengarnya karena fernando berbisik kuat

"rajendra lagi masa rewelnya dan gue nanti ada meeting, emangnya lo mau jagain rajendra" lian

"dih biasanya juga mau darurat gak pernah bawa baby sisternya, bilang aja ydah gak bisa jauh-jauh dari sasa kan lo" bisik fernando kali ini sasa benar-benar gak mendengarnya

"terserah lo" lian dengan malas

"tuhkan apa gue bilang"fernando mengagetkan sasa dan rajendra yang sedang asik melamun

"hehehehehe" fernando menggaruk kepalanya yang tidak gatel

sampai diruangan lian, sasa di suruh menunggu sebentar untuk menjaga rajendra karena lian akan pergi meeting dulu

"kamu jangan kemana-mana disini aja jagain rajendra, saya mau meeting dulu" lian membuka jasnya

"baik pak" sasa mengganguk pelan

setelah lian menghilang dibalik pintu sasa berjalan mengelilingi ruangan lian

"wah kapan ya aku bisa duduk dikursi ini" guman sasa melihat kursi kebesaran lian

"bunda" panggil rajendra pelan membuat sasa kembali duduk di sofa

"susu" rajendra menepuk lengan sasa pelan 

"rajendra sayang mau susu ya" sasa memangku rajendra dan mulai menyusuinya sambil memainkan ponsel

lian yang sedang meeting tetap mengawasi sasa diruangannya melalui CCTV yang tersalur langsung ke ponselnya

"uhuuukkk" tiba-tiba saja lian tersedak saat melihat sasa dengan tenangnya menyusui rajendra bahkan dadanya dapat lian lihat dengan jelas

"anda kenapa pak lian" fernando ingin menghampiri lian

"ekhm saya gak papa lanjutkan saja meetingnya" lian terus memperhatikan sasa

"gimana bisa anak sekecil dia bisa menghasilkan asi" guman lian dalam hatinya meremat tangannya sendiri

karena meeting sudah selesai sekarang lian pun kembali ke ruangannya, dengan pelan lian membuka pintu ruangannya karena tau kalau rajendra sudah tidur

"apa rajendra sudah tidur pulas" lian, sasa langsung merubah posisinya menjadi duduk dan membenarkan roknya

love that comes suddenly {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang