13

10.8K 319 17
                                    


Happy reading🫶🏻🫶🏻🫶🏻



"wah liat sekarang si cupu udah ada teman baru nuh" rachel tertawa menatap dian remeh

"terus urusannya sama lo apa, emangnya lo gak kenyang makan nasi ya sampai ngurusi hidup orang" dian menatap rachel dengan dingin 

"udah-udah mending biarin aja" sasa menyuruh dian untuk duduk, bukannya takut atau nggak mau lawan rachel tapi sasa lebih takut kalau misalnya dia buat masalah dan lian tau maka hidupnya akan hancur

"oke untuk kali ini gue biarin lo lepas tapi liat aja nanti" dian menatap rachel dan lidia dingin 

jam istirahat sudah selesai saat masuk kelas ternyata jam kos dan dosen-dosen sedang rapat jadi para mahasiswa disuruh untuk pulang cepat, sasa tadi sudah dipesan lian kalau pulang langsung ke kantornya untuk menjaga rajendra

"jadi kamu kekantor duda ganteng itu" via, sasa mengangguk mereka sedang berjalan dikoridor bersama dian

"oh ya, kamu pulang naik apa" sasa pada dian

"gue dijemput" dian, sasa dan via mengangguk paham

"yakin gak perlu aku anter" via menyakinkan sasa

"takin, kamu pulang aja aku naik bus lagian kalau nganter aku nanti kamu harus bolak-balik lagikan jauh" sasa

"yaudah deh hati-hati ya" via mengendarai motornya

sasa sudah duduk dikursi bus sambil melihat kaca jendela dia menyenderkan kepalanya dijendela menatap keluar sana, sampai dikantor lian, sasa langsung masuk keruangan lian, tapi sebelumnya dia sudah mengetuk pintunya dahulu

"bundaa" rajendra yang senang melihat kedatangn sasa pun langsung berjalan dengan pelan-pelan dan memeluk kaki sasa

"kamu bawa gantikan" lian, sasa mengangguk

"ganti dikamar mandi sana, atau mau ganti disini saya yang gantiin juga boleh" lian membuat dsasa melotot dan segera pergi ke kamar mandi

sasa keluar dari kamar mandi dan menghampiri rajendra yang bermain sendiri

"kita makan dikantin saja nanti, tapi tunggu saya selesaikan berkas ini" lian

"iya pak" sasa duduk dibawah sofa dan rajendra dipangkuannya mereka bermain menyusun puzzel tapi sepertinya rajendra memiliki kesabaran yang setipis tisu dibagi dua

"ishh..." rajendra yang gakk bisa menyusun pun kesal dan melemparkan puzzelnya ke atas meja

"hahahah kenapa sih sayang kok gampang banget emosi ya" sasa tertawa

"susu bunda" rajendra terlihat sepertinya sudah mengantuk matanya juga terlihat sayu dan merah

sasa membalikan badanya supaya tidak menghadap lian, dia mulai menyusui rajendra dan mengelus rambutnya dengan lembut, sampai akhirnya rajendra benar-benar tertidur dengan pulas

"udah tidur ternyata" guman sasa membaringkan rajendra dengan perlahan disofa dan juga menyusun bantal sofa untuk menebeng rajendra

lian yang melihat rajendra sudah tertidurpun memutuskan untuk pesan makanan saja kalau kekantin nanti siapa yang bakalan jaga rajendra

"tolong ambil makanan itu" lian, sasa pun beranjak dan membuka  pintu

"ini pak" sasa menaruh makanan itu dimeja, lian duduk disamping sasa

"makan yang banyak abisin semuanya" lian, sasa menatap makanan didepanya dengan lapar gimana enggak semua makanan yang dipesan lian sangat menggiurkan

selama sasa makan lian selalu terkekeh melihat sasa yang tidak ada jaim-jaimnya biasanya cewek yang makan sama lian pasti akan menjaga image mereka dengan makan sedikit juga terlihat anggunly, tapi berbeda dengan sasa yang makan dengan lahap

love that comes suddenly {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang