9

9.2K 288 17
                                    

Happy reading🫶🏻🫶🏻🫶🏻


"ahh" sasa, satu desahan lolos begitu saja saat lian memberikan kissmark dileher sasa

"bapak" sasa mendorong lian agar bisa beranjak tapi lian malah semakin membuat tubuh mereka menempel

"kamu sudah punya pacar" lian mengelus rambut sasa

"belum pak" sasa, lian tersenyum kecil

"saya gak izinin kamu pacaran selama masih kerja dengan saya, itu akakn membuat kamu semakin lalai dalam bekerja" bisik lian, sasa hanya mengagguk pasrah, saal lian akan mencium sasa lagi rajendra menangis dan terbangun dari tidurnya 

"sayang udah bangun" sasa langsung menggendong rajendra

"bunda" panggil rajendra memeluk sasa sayang, baru kali ini lian melihat anaknya sampai menyayangi seseorang , biasanya rajendra sangat tidak suka bertemu orang lain atau dipegang orang yang belum dikenal, tapi saat pertama kali di pegang sasa rajendra langsung luluh dan sangat lengket dengan sasa

"mm pak apa ada kain kecil" sasa, lian  menatapnya bingung

"untuk apa" lian

"saya mau menyusui aden rajendra" sasa membuat lian tersenyum miring

"yaudah susui aja, lagian disini cuma ada kita bertiga" lian santai fakus menatap leptopnya, akhirnya sasapun mulai menyusui rajendra membelakangi lian tapi sialnya didepan sasa ada kaca membuat lian dapat melihat dada sasa dengan jelas

"ekhmm" lian berdeham pelan ingin mengurangi rasa canggungnya sendiri

flower datang ke kantor lian lagi tapi kali ini sepertinya dia akan lolos dari fernando, flower membuka pintu ruangan lian begitu saja tanpa mengetok terlebih dulu membuat sasa langsung menutup dadanya terkejut

"sayang" pangil flower langsung melendot manja pada lian

"apaan sih" lian menepis tangan flower, sedangkan sasa menatap mereka bingung

"eh dia siapa" flower menghampiri sasa

"ngapain lo kesini, gua gak ngundang jalangkung" lian dingin menatap flower tidak suka

" kok gitu sih ngomongnya, aku kan mau nemuin anak kita rajendra" flower tersenyum pada rajendra dan hendak menggendongnya tapi rajendra menangis histeris dan menyembunyikan kepalanya dileher sasa

"FLOWER!!!" bentak lian, dia tidak suka kalau anaknya menangis karna seseorang apalagi orang itu flowe membuat kepalanya pusing aja, fernando yang mendengar suara lian pun langsung buru-buru menghampirinya

"duh pasti itu nenek lampir" guaman fernando bergegas ke ruangan lian

"eh nenek lampir" fernando menangkap tangan flower dan membawanya menjauh dari lian 

"lepasin, gue masih pengen ngomong sama lian" flower memberontak

"flower, siapa dia" guman sasa 

"kamu tenangin rajendra dulu, nnti kalau pekerjaan saya sudah selesai kita langsung pulang" lian kembali dingin dan duduk dikursinya

"baik pak" sasa menenangkan rajendra

"cup....cup...sayang, tante itu nakal ya" sasa mengelus kepala rajendra dan mencium pipinya supaya diam

 rajendra yang sudah diam dan mulai aktif kini bermain motor-motoran dilantai ditemani sasa juga

"bunda" rajendra

"kenapa ndra sayang" sasa, rajendra menunjuk mainan kudanya

"rajendra mau ini sayang" sasa mendekatkan nya pada rajendra

love that comes suddenly {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang