7

8.9K 317 33
                                    

Karena banyak yang meminta panjangin isi babnya, akan author kabulkan di bab ini  Happy reading🫶🏻🫶🏻🫶🏻


Sasa membawa rajendra ke kamarnya karena sudah mengantuk

"Rajendra ngantuk ya, tidur disni aja dulu ya" sasa lalu menidurkan rajendra

Sekitar 25 menit lamanya akhirnya Rajendra tidur dengan lelap, Sasa dengan berhati-hati turun dari ranjang dan menebeng segala sisi agar rajendra tetap aman tidurnya

"waktunya belajar dan ngerjain tugas mumpung rajendra masih tidur" sasa belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya dengan hati-hati supaya tidak mengganggu rajendra

lian keluar dari kamar mandi dengan keaadan jauh lebih segar, sambil memainkan ponselnya lian duduk dan makan buah pisang

"bi kiki kayaknya masih diluar terpaksa biki kopi sendiri deh" lian beranjak ke dapur untuk membuat kopi, ternyata disana ada sasa yang sedang membuat kopi juga 

"eh pak" sasa terkejut karna lian membantunya mengambil gula yang letaknya jauh tinggi diatas sana

"terimakasih pak" sasa

"buatkan saya kopi juga" lian lalu duduk dimeja makan sambil memainkan ponselnya

"rajendra dimana" lian

"aden rajendra lagi tidur pak dikamar saya" sasa memberikan kopi kepada lian

"jangan banyak minum kopi itu nggak bagus buat kamu sama rajendra" lian, sasa mengangguk pelan, sat melangkah akan kekamar sasa terhenti karena di tahan lian

"tunggu" lian membuat langkah sasa terhenti

"kenapa pak" sasa, lian berjalan mendekati sasa dengan tatapan dinginnya seperti biasanya

"pak-bapak mau ngapain" sasa saat lian melangkah lebih maju dan mengukung sasa didinding 

"saya cuma mau mastiin asi yang kamu berikan kepada rajendra bagus atau tidak" lian berbisik membuat bulu kuduk sasa berdiri

"tapi pak" sasa menahan dada lian yang semakin dekat dan menempel dengan yuna, dengan perlahan lian memajukan wajahnya dan mengecup singkat bibir sasa

"bapak-bapak" sasa menggoyangkan tangannya didepan lian

"ekhmm"lian terbangun dari khayalannya tadi

"bapak kenapa tadi panggil saya" sasa yang berdiri didepan lian sambil membawa gelas kopinya

"gak jadi saya lupa mau ngomong apa" lian lali meminum kopinya dengan sekali tengguk dan beranjak kekamarnya melewati sasa begitu saja

"aneh, dia yang berhentiin aku eh malah gak jadi ngomong dasar duda kesepian" guman sasa lalu ke kamarnya, sedangkan bi kiki yang mendengar ucapan sasa dan dev tadi hanya menggelengkan kepalanya pelan

"semoga aja benar-benar ada wanita yang mencintai bapak lian dengan tulus bukan karena hartanya saja" bi kiki dengan pelan

malam harinya sasa membawa rajendra turun untuk makan, ntah kenapa rasanya dada sasa kram karena rajendra selalu menyusu dengan lahap juga gigi kecilnya mengigiti, sasa menjadi sakit

love that comes suddenly {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang