🖇️14. Kaylen and Atlanta

51 27 1
                                    

Follow ig aku:
@yaa_frstn @kucingimut1258

Ig mereka juga:
@zayaflow_
@gafi.prnz
@kaylen_yrf
@luv_yin
@atlnta_

⛓️🧸📕

"Saya hanyut ke dalam matanya yang indah dan tidak tau caranya untuk keluar."

"SEKALI lagi makasih ya, Kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SEKALI lagi makasih ya, Kak. Maaf sudah ngerepotin."

Saat ini, Belinda, Kaylen, dan satu cowok yang diketahui adalah kakak dari Belinda itu sedang berada di teras rumah Belinda. Gadis itu sangat amat-amat bersyukur karena Kaylen telah menyelamatkan hidupnya.

"Santai, gue cuma melakukan tugas gue sebagai laki-laki." Lalu netra hitamnya menatap cowok yang berdiri di samping Belinda dengan buku di genggamannya.

Menarik! Itulah penilaian Kaylen terhadap laki-laki itu.

"Saya sebagai Kakak Belinda berterima kasih karena telah menolongnya," ujar Atlanta.

Kaylen tersenyum. "Iya sama-sama. Kenalin gue Kaylen, umur gue 20 Tahun." Kaylen mengulurkan tangannya di depan Atlanta.

Atlanta menerima uluran tangan itu. "Atlanta. 22 Tahun." Sebelumnya Atlanta merasa tidak asing mendengar nama itu. 'Kaylen' dirinya menemukan nama itu di ponsel Zaya kala itu. Yap, ingatannya tidak salah. Ini adalah cowok yang mengirimi Zaya pesan waktu itu.

Sama halnya dengan Atlanta, Kaylen juga merasa tak asing. Apakah ini adalah Atlanta yang sama diceritakan oleh Zaya kepadanya? Dilihat dari penampilannya, sepertinya memang benar.

"Lo kenal Zaya?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Kaylen.

"Maksudmu Azaya?" Kaylen mengangguk. "Saya kenal dia. Dia adik tingkat saya. Kenapa?"

Kaylen menggeleng pelan. Netra hitamnya masih mengamati penampilan Anlanta yang rapi. Dilihat seperti laki-laki baik dan tidak banyak tingkah.

"Gue mau ngomong suatu hal sama lo."

Atlanta melirikkan matanya kepada Belinda yang masih berdiri diam di tengah-tengah dua cowok itu. Atlanta menyuruh Belinda masuk ke dalam rumah dan mempersilahkan Kaylen untuk duduk di bangku yang terletak di teras rumahnya.

"Masalah kita belum selesai," bisik Atlanta di telinga Belinda sebelum akhirnya gadis itu benar-benar masuk ke dalam rumah.

Belinda memasuki rumah atas permintaan Atlanta. Jika bukan karena kakaknya itu, Belinda akan terus berada di luar untuk melihat pangeran berkuda putihnya. Oh shit! Sepertinya Belinda memang sudah menaruh hati kepada sosok yang menyelamatkannya malam ini.

Setelah mengganti dress putihnya dengan pakaian tidur, Belinda merebahkan badannya di kasur empuk miliknya. Gadis itu membuka aplikasi Instagram dan mencari nama seseorang di sana. Cukup satu kata 'Kaylen', Belinda menemukan sebuah akun dengan nama kaylen_yrf. Akun tersebut bersifat pribadi yang terpaksa membuat Belinda meminta permintaan mengikuti.

We Are Happy Ending [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang