Epilog

32 3 0
                                    

Yuhuuuu🥳
Hari yang ditunggu-tunggu nih guysss

Ga nyangka ya cerita ini udah END, walaupun banyak drama dulu.

Oh iya, doain semoga cerita ini lolos ya guys, supaya Atlanta dan Zaya bisa dipeluk. Untuk ending kalian tenang aja, diharapkan kalian pasti bakalan puas.

Untuk kapal kita, kalian lebih milih siapa nih?

Zaya—Atlanta
Zaya—Kaylen
Zaya—?

Duh, kira-kira endingnya Zaya sama siapa, ya?

Pokoknya
HAPPY READING

SUDAH satu jam lebih, Kaylen hanya duduk diam menghabiskan waktu di depan layar komputernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUDAH satu jam lebih, Kaylen hanya duduk diam menghabiskan waktu di depan layar komputernya. Ia sama sekali tidak ada niat untuk mengerjakan sesuatu di dalam komputer itu, hanya memandang dengan tatapan kosong.

Entah apa yang ada di pikirannya. Kita tidak tahu.

Tak lama, ponsel yang berada di samping komputer pun berdering. Kaylen menerima panggilan yang berasal dari Zahara—bunda Zaya—sambil mengerutkan keningnya. Tidak biasanya Zahara meneleponnya seperti ini.

"Halo, Nda?"

"Kaylen, Zaya bersama kamu, Nak?"

Dapat Kaylen dengar kalau suara Zahara di seberang sana terdengar sangat khawatir. Tidak ingin semakin membuat wanita itu cemas, Kaylen terpaksa berbohong.

"Iya, Nda. Pagi-pagi sekali Zaya minta Kaylen nemenin dia ke Perpustakaan, Nda."

"Syukurlah kalau Zaya sama kamu. Bunda jadi lega. Bunda kira dia hilang, soalnya dari pagi dia udah gak ada di rumah. Kan Bunda jadi khawatir."

"Iya, Nda. Bunda tenang aja, Zaya aman bersama Kaylen."

"Iya, Nak. Bunda percaya sama kamu, kok. Kalau gitu bunda tutup ya."

Setelah sambungan telepon dengan Zahara terputus, Kaylen terdiam membisu. Mencerna satu persatu dialog antara dirinya dan Zahara barusan. Zaya tidak ada di rumah? Ke mana gadis itu?

Kaylen mencari kontak Zaya di ponselnya dan mencoba menghubunginya, namun ponsel perempuan itu sama sekali tidak aktif.

Tanpa memikirkan lebih lagi,  Kaylen segera menyambar kunci motornya dan mulai mengendarai motornya mencari Zaya di penjuru kota Yogyakarta. Tempat demi tempat sudah Kaylen kunjungi, tempat yang biasa dikunjungi Zaya. Perpustakaan, Gramedia, bahkan taman alun-alun kota Yogyakarta, namun tetap saja perempuan itu tidak ditemukan.

Kaylen hampir menyerah. Namun, ia sudah berjanji kepada Zahara untuk menjaga perempuan itu agar selalu aman bersamanya.

"Zaya ... lo di mana?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We Are Happy Ending [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang