🖇️19. Atlanta Graduation

65 28 7
                                    

Follow ig aku:
@yaa_frstn @kucingimut1258

Ig mereka juga:
@zayaflow_
@gafi.prnz
@kaylen_yrf
@luv_yin
@atlnta_

⛓️📕🧸

ENAM bulan telah berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ENAM bulan telah berlalu. Hari-hari yang dilalui Zaya kini sudah mulai berubah. Setelah membiarkan laki-laki introvert yang bernama Atlanta itu memasuki hidupnya dan menjelajahi hatinya, hidup yang dulunya abu-abu sekarang sudah lebih berwarna. Atlanta tidak pernah membuat dirinya merasa kekurangan. Cowok itu selalu punya cara sendiri untuk membuat Zaya bahagia.

Zaya memandang bouket bunga Anyelir yang baru saja dirinya beli tadi di Forest. Senyuman lebar terus menghiasi wajah cantiknya. Hari ini, adalah hari kelulusan Atlanta. Setelah empat tahun menempuh kuliah, akhirnya cowok kutu buku itu bisa mendapatkan gelar yang selama ini dia perjuangkan.

Senyum Zaya melebar ketika melihat Atlanta yang sedang berdiri di sela-sela teman-teman kampusnya yang sedang sesi foto bersama. Terlihat dari raut wajahnya, cowok itu merasa risih. Atlanta bisa bernapas lega ketika sesi berfoto sudah selesai. Zaya menghampiri cowok itu.

Atlanta Catur Gelanio S.S.

Itulah nama yang terpampang di selempang cowok itu.

"Happy Graduation, Kak," ujar Zaya memberikan bouket bunga Anyelirnya kepada Atlanta.

Atlanta menerimanya sambil tersenyum. "Terima kasih sudah datang, Za."

"Sama-sama, Kak," balas Zaya. "Ciee udah wisuda nih." Zaya tersenyum menggoda cowok itu.

"Dua tahun lagi kamu, Za. Dan ketika waktu itu tiba, saya akan segera melamarmu dan membuatmu menjadi milikku seutuhnya, Za."

Pipi Zaya memerah mendengarnya. "Kita foto dulu yuk, Kak!" Ajak Zaya meraih tangan Atlanta.

Atlanta menghembuskan napas pelan. Foto lagi? Meskipun begitu, ia tetap menerima ajakan Zaya. Sebenarnya Atlanta sangat malas untuk berfoto-foto dan menampakkan wajahnya di kamera. Atlanta itu anti kamera. Tapi karena Zaya yang mengajaknya, kenapa tidak?

Setelah mendapatkan beberapa foto yang bagus, Zaya mengajak Atlanta untuk duduk di bangku sana. Mereka melihat-lihat hasil potret mereka tadi. Keduanya tampak bahagia sekarang.

"Aku mau upload yang ini. Lucuu."

"Gak ah, jangan yang itu. Muka saya jelek di situ," tolak Atlanta.

"Bagus gini masa dibilang jelek sih," sanggah Zaya tak terima. "Atau yang ini aja?" Zaya masih menggeser-geser dan menemukan foto yang lagi-lagi membuat Atlanta menolak cepat.

"Apalagi ini, Za. Ini saya belum siap. Jelek banget ih."

"Semua Kakak bilang jelek," ucap Zaya cemberut. Gadis itu menangkapkan tangannya di wajah Atlanta. "Kakak itu ganteng, walaupun fotonya ciduk sekalipun, Kakak tetap ganteng. Udah gak usah bilang jelek lagi!"

We Are Happy Ending [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang