"SEJAK KAPAN TEMAN BERCIUMAN? JAWAB TOKUNO YUSHI!"
Hati Yushi mencelos, untuk pertama kalinya dalam hidup ia mendengar kakaknya berbicara dengan suara yg keras. Kyungmin selalu bersikap lembut kepada Yushi, tersenyum dengan hangatnya, juga tak pernah sekalipun memasang raut wajah penuh amarah walaupun Yushi berbuat masalah sekalipun. Namun apa yg terjadi hari ini, semuanya terasa berbalik.
"A-ku gak. S-siapa yg ciuman kak? Aku gak." Jawab Yushi terbata-bata.
"Ikut kakak."
Kyungmin menarik tangan Yushi, membawanya masuk ke dalam kamarnya. Kyungmin kemudian menarik tirai jendela kamarnya, kemudian mengarahkan Yushi menatap keluar jendela.
"Kakak lihat semuanya, dari sini." Ujar Kyungmin yg mulai mengatur amarahnya.
Yushi terdiam,merutuki kebodohannya. Bagaimana bisa ia seceroboh itu, bagaimana bisa ia lupa jika kamar kakaknya tepat menghadap jalan raya.
"Ka-kakak salah liat, itu bukan aku." Yushi berusaha mengelak.
Kyungmin menghela nafasnya, mengusap wajahnya frustasi. Ia kemudian memegang bahu Yushi, ditatapnya Yushi dalam-dalam.
"Jujur sama kakak, dia siapa?"
"Teman sekolah kak."
"Kamu yakin cuma teman?." Tanya Kyungmin lagi, dan Yushi mengangguk.
"Dek, jangan bohong sama kakak. Kakak tau kamu beberapa hari ada dimana. Kamu suka sama dia?."
Yushi terdiam, tak mampu menjawab. Lidahnya kelu untuk mengatakan iya ataupun tidak. Karena sesungguhnya, Yushipun bingung dengan perasaannya sendiri. Ia merasa kesal jika melihat Sion dekat dengan orang lain, apalagi perempuan. Namun jika mengingat obrolan Sion dan Riku tempo hari, membuat dadanya sesak.
"A-ku gak tau."
"Jauhin dia." Perintah Kyungmin pada Yushi.
"Kak?." Yushi memasang wajah memelas.
"Jung Sion bukan orang yg baik buat kamu."
"Kakak tau apa?."
"Kakak tau semuanya, kamu masih polos Yushi. Kamu belum tau orang itu kaya gimana!." Ucap Kyungmin tegas.
"Kakak gak bisa egois!."
"YUSHI!" Kyungmin mengangkat tangannya, namun dengan cepat ia urungkan.
"Kenapa? Mau pukul? Hah?." Yushi menghela nafas tak percaya. Apa masalahnya dengan Sion?. Dia orang yg baik menurut Yushi. Selalu perhatian padanya, bahkan sudah menyelamatkannya dari bajingan sialan yg hendak melakukan hal buruk padanya.
"Yushi, kamu tau gimana sayangnya kakak sama kamu? Kakak mau kamu baik-baik aja."
"Kakak egois!."
Brak
Yushi keluar dari kamar Kyungmin, dibantingnya pintu kamar itu. Meninggalkan Kyungmin dengan perasaannya yg campur-aduk.
"Sial. Kenapa harus Yushi."
~~®®~~
Satu minggu berlalu, masih terjadi perang dingin antara Yushi dan Kyungmin. Pagi ini, Yushi sedang sarapan bersama kedua orangtuanya, juga kakaknya. Melihat kedua orang tuanya bersikap biasa seperti biasa, Yushi yakin Kyungmin belum mengatakan apapun.
"Papa lihat nilai kamu banyak peningkatan Yu-chan."
"Iya Pa, ada yg bantu belajar." Ucap Yushi senang.
"Wah bagus dong. Usahakan ada peningkatan lagi di ujian akhir nanti." Yiyeon yg bicara, ia kemudian menambahkan telur orak-arik ke piring suami dan anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara-gara Fanfiction || Yusion/SiYu
FanfictionSemua berawal dari karya 'Fanfiction' salah satu fujoshi akut yg juga seorang shipper Yushion garis keras. Siapa sangka, hayalan yg di anggap tabu malah menjadi kenyataan. KONTEN DEWASA!! BxB Yaoi Baca dulu siapa tau suka