Georgio [ End Season 1 ]

Bab : 15 [ murid bermasalah? ]

Apa sih arti guru bagi kalian?

Dan apa arti murid bagi kalian wahai bapak/ibu guru?

" dasar murid sialan, lepaskan aku!! "

" lepaskan? hahaha!! APA UNTUNGNYA AKU MELEPASKAN JALANG SEPERTI MU? oh iya, untuk memuaskan hasrat kepala sekolah iyakan? Bu? "

" t-tidak aku mohon jangan!! "

Jleb

" kenapa kau lama sekali membunuhnya? "

" tak apa aku hanya ingin mendengar teriakannya saja, ada kabar terbaru? "

" sekolah kita akan ada guru baru "

" guru baru kah? Cewek atau cowok? "

" cowok "

" siapa namanya? "

" georgio sylas ravindra "

" nama yang bagus, baiklah mari kita sambut guru baru kita dengan baik "

Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi seorang pemuda yang kini tengah melamun, entah apa yang di lamunkannya.

" bang kenapa kok diam aja hm? " tanya gibran dengan lembut kepada sang putra

" gapapa kok pah " jawab pemuda itu yang tak lain adalah putra dari gibran

Georgio Sylas Ravindra, putra pertama gibran ini kini sudah memasuki usia 22 tahun, banyak yang bilang jika gio adalah fotocopy dari gibran.

Bukan hanya wajahnya saja yang mirip tapi mulai dari sikap dan juga hobi, entahlah mereka tidak terlihat seperti ayah dan anak, tapi seperti saudara kembar.

" kenapa hm? Coba cerita sama papah " ucap gibran dengan menatap dalam sang anak

" gio diterima " ujar gio yang mendapatkan tatapan bingung dari sang ayah

" trus apa yang ngebuat kamu sedih? Kan bagus dong diterima? Kenapa? Belum siap jadi guru? "

" bukan gitu pah, gio siap jadi guru siap banget malah, tapi sekolah yang bakal gio ajar itu...aneh pah "

" aneh gimana? "

" saat gio ngelamar jadi guru di sana, gio gak liat satupun guru di sana padahal kan ini hari selasa bukan tanggal merah juga, bukan hanya itu pah, pas kepala sekolahnya selesai perisak semua ijasah gio dia langsung ngehela nafas trus dia bilang gini.

' kamu saya terima disekolah ini, selamat datang ya, dan saya berdoa untuk keselamatan kamu '

Aneh kan, ngapain dia berdoa buat keselamatan gio emangnya disekolah itu ada teroris apa? Enggak kan? Aneh banget tuh kepala sekolah "

" bang...kamu udah coba cari sekolah lain? "

" belum sih pah, emangnya kenapa? "

" gapapa tapi...papa tiba-tiba punya firasat gak enak...gak mau cari sekolah lain aja bang? "

" enggak deh pah, gio kan niatnya mau memberikan ilmu gio, bukan mau jalan-jalan liat sekolahan lain "

" yaudah kalau itu emang keputusan kamu, papah cuman bisa bilang hati-hati ya "

Hari yang ditunggu pun tiba, hari ini hari kamis adalah hari pertama bagi gio untuk mulai mengajar, sekaligus pengalaman pertamanya sebagai seorang guru.

Dengan wajah yang sangat cerah gio mulai memasuki kawasan sekolah, sekolah yang diajar oleh gio adalah sekolah tingkat menengah.

' Ilusi Di Atas Langit ' itulah nama sekolah yang akan di ajar oleh gio, unik bukan?

" halo pak sylas selamat datang di sekolah kami, kenalkan ini bi shina dia adalah orang yang akan membersihkan sekolah ini setiap pagi " ucap seorang pria tua dengan kaca mata bulat yang melingkar indah dimatanya

" halo bi shina saya georgio sylas ravindra panggil gio aja bi " ucap gio memperkenalkan dirinya

" halo nak gio, salam kenal ya nak, betah-betah ya disini nak " ucap bi shina dengan sesekali mengelus lengan gio

" baiklah pak sylas bapak bisa mulai mengejar, disini hanya ada satu kelas pak jadi bapak gak perlu ngajar kelas lain " ucap pria tua itu dengan menunjuk sebuah kelas yang pintunya sedikit terbuka

" baiklah terimakasih pak, kalau gitu saya mulai ngajar dulu ya pak, bi " pamit gio

" ya mari nak " ucap pria tua itu dan bi shina secara bersamaan

" pak apa kali ini akan baik-baik saja? " tanya bi shina dengan sedikit berbisik-bisik

" seharusnya baik-baik saja mengingat pak sylas sama sekali tidak mengenal sekolah ini " jawab pria tua itu yang juga berbisik-bisik

" semoga tidak terjadi apa-apa, mengingat ini pertama kalinya dia mengajar sebagai seorang guru "

" ya semoga saja bi, semoga dia kuat dengan murid-murid bermasalah itu "