Bab : 12

3.4K 269 1
                                    

" hai kenapa kau menangis? apa ada yang menjahati mu? atau kau kehilangan sesuatu? " tanya seorang pemuda kepada seorang gadis yang tengah berjongkok dengan menenggelamkan kepalanya di area lipatan tangannya

" berisik!! Kau tidak tau apa-apa, pergi!! " jawab gadis itu tanpa melihat sang pemuda

" tentu saja aku tidak tau karena aku tak mengenalmu tapi jika aku mengenalmu aku pasti tau "

" berisik sekali!! Aku kan sudah bilang per- " ucap gadis itu dengan menegakkan kepalanya dalam seketika ia terlena oleh pesona pemuda itu

" pergi? lalu meninggalkan kau sendirian di sini? Kalau terjadi apa-apa gimana? Apa lagi kamu perempuan " ujar pemuda itu dengan suara yang sangat lembut

" dimana rumah mu? Biar aku antar " lanjut pemuda itu

" aku tidak punya rumah, kakak ku meninggalkan ku begitu saja " ucap gadis itu dengan tatapan sendu

" kenapa dia meninggalkan mu? "

" mana ku tau, jika aku tau aku tak mungkin ada disini "

" hm berhubung ini udah malam bagaimana kalau kau bermalam di rumah ku " ucap pemuda itu yang mendapatkan tatapan horor dari sang gadis

" ah, kau salah paham aku tidak tinggal sendiri, di rumah ku ada ibu ku dan adik ku " lanjut pemuda itu saat menyadari tatap gadis itu

" oh "

" yasudah ayo, oiya siapa nama mu? " tanya pemuda itu sambil membantu sang gadis untuk bangun dari jongkoknya

" namaku aluna segita, kau?

" kenalkan aku shino akalanka "

" akalanka? "

" ah, itu marga keluarga ibu ku, setelah menikah dengan ayahku ibuku memutuskan untuk mempertahankan marga keluarganya " jelas shino

" kenapa? Dingin? Sini tangan kamu " ucap shino yang tanpa menunggu persetujuan aluna, ia langsung memasukan tangan aluna dan tangannya kedalam saku jaketnya yang memang sangat hangat

Setelah perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sampai di sebuah rumah yang terlihat sederhana namun elegan dengan taman-taman kecil di sudut rumah itu.

" ayo masuk " ajak shino setelah membukakan gerbang

" permisi " ucap aluna dengan berjalan memasuki kawasan rumah itu

" BANG LU MINUM JUS GUA YA, KAN UDAH GUA BILANG ITU JUS GUA JANGAN DI MINU- lho kenapa lu bawa cewe kesini? " teriak seorang pemuda yang dengan kasarnya membukakan pintu

" sean jangan gunakan nada yang tinggi saat berbicara dengan orang yang lebih tua darimu " peringat shino pada sang adik

" sorry, abisan lagi kesel hehe " ucap sean diakhiri dengan kekehannya

" oh kenalin dia temen abang namanya aluna dan aluna kenalkan dia adikku satu-satunya sean akalanka " ujar shino yang dengan kasarnya menarik tangan sean untuk berjabat tangan dengan aluna

" aluna segita "

" sean akalanka "

" loh shino kamu sudah pulang, siapa gadis cantik ini? " tanya seorang wanita tua dengan mendekat ke arah aluna dan mengelus kepala aluna dengan lembut

" dia aluna bun, temen shino " jawab shino dengan suara yang sangat lembut

" halo aluna saya ibu dari shino panggil bunda aja ya " ujar sang ibu

" i-iya bunda " ucap aluna dengan gugup

" yasudah ayo masuk, udah malem dingin " lanjut sang ibu yang diangguki oleh mereka



































" SHINO!! AKU MOHON JANGAN TINGGALKAN AKU, AKU MOHON " lirih aluna yang saat ini tengah menopang tubuh sang kekasih yang dipenuhi banyak darah

" lun.....bisa kamu janji sesuatu " ucap shino dengan sesekali menekan lukanya guna menghentikan darahnya yang terus mengalir

" kau taukan aku punya banyak musuh......aku percaya suatu saat nanti mereka akan mengincar adikku......bisakah kau berjanji kalau kau akan melindungi adikku..........bukankah kau pernah berkata kalau kau sudah menganggap sean seperti adikmu sendiri..........tolong jaga dia setelah aku tiada.........agar aku bisa tenang.......aku percaya kamu " ucap shino dengan menyentuh pipi aluna dan sesekali menghapus air matanya

Tak lama kemudian tangan itu jatuh ke tanah bagaikan kertas yang melayang di udara lalu di beri setitik air yang membuat keras itu jatuh tanpa adanya beban.

" SHINO!! TIDAK AKU MOHON!! "

























" aluna.....aluna bangun "

" ha....ha....kakak? "

" kenapa mimpi buruk? " tanya sherly dengan sesekali menghapus keringat di dahi aluna

" iya, kak tidak bisakah kita tidak melibatkan sean kakak tau kan siapa itu sean " ucap aluna tanpa melihat sang kakak, karena ia tau jika sang kakak sangat tidak sudah dibantah

" kenapa? karena dia adik dari pria yang kau cintai " ujar sherly yang mendapatkan anggukan dari aluna

" tergantung, jika dia ikut campur maka kakak akan meladeninya tapi jika tidak ikut campur maka kakak tidak akan berurusan dengannya " lanjut sherly yang langsung pergi meninggalkan aluna seorang diri

" sean gua mohon jangan ikut campur, gua gak mau ingkarin janji gua ke shino, gua mohon "

Georgio [ End Season 1 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang