Bab : 16 [ kepemilikan ]

1.7K 121 0
                                    

" halo semuanya perkenalkan nama bapak georgio sylas ravindra kalian bisa panggil pak gio, mulai hari ini bapak adalah wali kelas kalian salam kenal semuanya " ucap gio memperkenalkan dirinya

" salam kenal pak gio " ucap para murid-murid serempak

Kring
Kring
Kring

Tak terasa kini bel istirahat berbunyi, gio melakukan tugasnya dengan baik saat  mengajar dan murid-muridnya mendengarkannya dengan baik.

Ia sempat berfikir apa semua murid-muridnya ini pendiam ya?

Karena saat ia mulai mengajar hingga selesai tak ada suara sama sekali hanya terdengar suara pensil saja.

" baiklah cukup sampai disini, yang belum selesai lanjutkan lagi nanti selesai istirahat ya " ucap gio dengan merapihkan mejanya

" baik Pak " jawab para murid dengan lantang

" emm...allena bisa tolong hapus ini? " ucap gio sambil menunjuk papan tulis yang terlihat penuh dengan banyak tulisan

" oh? Iya pak bisa " jawab gadis yang bernama allena tania marva

" a-anu permisi pak " suara seorang gadis yang sangat kecil namun masih bisa di dengar oleh gio karena posisi kelasnya yang sudah sepi, berhasil mengalihkan atensi gio

" iya inaya ada apa? " tanya gio dengan lembut

" i-itu saya mau m-minta izin pulang buat ambil buku yang ketinggalan " jawab gadis bernama inaya aqila zahira

" hm? rumah kamu deket? "

" deket pak cuman nyebrang trus masuk gang dikit "

" oke deh tapi jangan lama-lama ya, jam istirahat cuman 20 menit soalnya "

" i-iya terimakasih " ucap inaya dengan sedikit membungkukkan badannya dan mulai pergi meninggalkan gio seorang diri di kelas

" loh kamu gak ke kantin? Ian? " tanya gio saat menyadari jika ia tak sendirian dikelas

" Ian? " ucap seorang pemuda dengan memiringkan kepalanya tanda ia tak mengerti

" iya kamu ian, nama kamu kan ardian jadi saya panggil ian " ucap gio yang berusaha menjelaskan

" enggak, males " jawab pemuda itu yang kembali menaruh kepalanya di meja dan mulai memejamkan matanya

" dasar "












































































" hm? Kau tidak salah ini sekolahannya? "

" benar tuan, nona "

" cih, kenapa kau mengikuti ku kesini? "

" kenapa? Kau ingin bertemu milikmu sementara aku ingin bertemu milikku "

" dasar gadis sialan, perlu ku ingatkan milikmu itu sudah menikah dia sudah memiliki anak, dan anaknya adalah milikku paham "

" siapa yang peduli, milikku tetap milikku tak perduli apapun yang terjadi "

" dengarkan ini baik-baik queen sherly zemira , istri dari milikmu itu bukanlah orang sembarangan dia juga punya kekuasan yang sama ratanya dengan kau "

" bukan kah aku masih ada kau, sudahlah aku ingin bertemu calon anakku "




































Tok
Tok
Tok

" ya? Cari siapa ya mbak? " tanya gio setelah membukakan pintu kelasnya

" hm? Apa kau georgio? " tanya seorang wanita yang terlihat sudah berkepala 3

" iya dengan saya sendiri "

" wah kau pemuda yang tampan ya, sangat mirip dengannya "

" maaf mbak ada perlu apa ya? "

" ah, saya sedang mencari keponakan saya "

" siapa nama keponakan anda? "

" ardian adhlino kenzo "

" oh sebentar ya mbak, ian!! Ada yang nyariin kamu nih " teriak gio yang berhasil membangunkan pemuda yang tengah tertidur pulas itu

" ngapain lu disini? " tanya pemuda itu dengan menatap sinis wanita yang berada di depannya

" astaga keponakan ku ini sungguh kurang ajar sekali ya " ucap wanita itu dengan membalas tatapan sinis sang pemuda

Gio yang melihat hal itu tak bisa mengendalikan dirinya karena sungguh aura yang dikeluarkan kedua orang ini tak main-main.

Satu hal yang harus kalian tau, gio itu orang yang sensitif ia bisa merasakan sesuatu yang tak bisa dirasakan orang lain termasuk aura.

" are you oke baby "

Deg

" k-kau "

Georgio [ End Season 1 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang