A DESTINY[04]

2.3K 150 38
                                    

Assalamualaikum wr.wb
Haloo apa kabar semua nya?
maaf ya aku baru up sekarang aku bener' lagi sibuk ujian guys, jadi maaf banget yaa aku baru up sekarang!!
nah di part ini aku bakal nulis kejadian rafka dan raline nih jadi tolong di vote dan komen yaa!
hargai penulis dengan memberikan vote!

HAPPY READING!
.
.
.
.

.....
Sore hari telah tiba adzan ashar pun telah berkumandang kini para santri langsung saja pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat ashar dan melakukan tadarus sembari menunggu adzan maghrib berkumandang.

Dan dilanjut lagi setelah selesai sholat maghrib semua para santri harus mendengarkan ceramah dari pak kyai zamhari sambil menunggu adzan isya berkumandang dan setelah itu selesai para santri harus segera pergi ke asrama untuk tidur.

.....
Setelah selesai melaksanakan sholat isya raline dan kedua sahabatnya langsung saja melangkahkan kakinya untuk keluar dari masjid.

Saat di tengah perjalanan seorang ustadzah yang cukup tua menghampiri raline sambil membawa ponselnya "assalamualaikum" ujar ustadzah bernama lani itu kepada mereka bertiga.

"waalaikumsalam" jawab mereka bertiga sambil mencium tangan ustadzah lani.

"ada apa ya ustadzah?.." tanya kaisya kepada ustadzah lani dengan sopan.

"ini orang tua raline menelpon kepada ustadzah dan mereka memberi tahu bahwa kakek raline sedang sakit" beritahunya.
" terus kata ibu raline kakek kamu ingin bertemu dengan kamu lin...." lanjut ustadzah lani dengan panjang lebar.

Setelah mendengar pemberitahuan dari ustadzah lani mata raline langsung saja berkaca-kaca dia memikirkan keadaan kakeknya, dia harus segera pulang ke jakarta untuk menemui kakeknya.

"terus ustadzah raline harus gimana, nanti raline harus pulang sama siapa??" tanya raline kepada ustadzah lani dengan matanya yang telah berkaca-kaca.

"tenang saja raline kamu akan diantarkan pulang oleh mobil pesantren sampai selamat ke jakarta" beritahu ustadzah lani sambil mengusap bahu raline dengan lembut.

"tapi sebelum itu kamu harus izin dulu kepada pak kyai zamhari untuk pulang kerumah...." lanjut ustadzah lani sambil menatap raline dengan iba.

"iya ustadzah, raline akan segera menemui pak kyai untuk meminta izin" balas raline dengan nada yang sopan.

"yasudah kalo begitu ustadzah pergi dulu ya, assalamualaikum" pamit ustadzah lani kepada mereka bertiga.

"waalaikumsalam" jawab mereka bertiga.

Lalu kedua temannya raline langsung saja menatap raline yang terlihat sudah akan menangis sebentar lagi.

"ayo lin, kita balik dulu ke asrama buat nyimpen mukena dan alquran kita bertiga" ajak zahra kepada raline sambil merangkul raline, dan raline pun hanya mengganggukkan kepalanya saja.

Mereka bertiga langsung saja melangkahkan kakinya untuk kembali ke asrama terlebih dahulu.

....
Setelah sampai asrama raline langsung saja menyimpan mukena dan alqurannya ke tempat lemarinya dengan rapih.

Lalu raline menghampiri kedua temannya yang sedang duduk di pinggir tempat tidur "aku mau ke pak kyai dulu ya, mau minta izin buat pulang besok...." kata raline kepada kedua temannya itu.

"mau kita anter ga lin?" tanya zahra sambil menatap raline yang berdiri dihadapannya dan juga kaisya.

"gausah deh, kalian mending tidur aja biar gw aja sendiri yang kesana" tolak raline kepada zahra.

"yang bener nih lin?" sekarang giliran kaisya yang bertanya kepada raline.

"iya, kalian tidur aja sana..." suruh raline kepada mereka berdua.

Lalu mereka berdua hanya mengganggukkan kepalanya saja dan langsung kembali ke tempat tidur masing-masing, raline juga langsung saja pamitan kepada kedua temannya itu dan langsung saja pergi dari kamar asrama menuju ndalem untuk menemui kyai zamhari.

......

Bintang dan bulan yang sangat terang menghiasi langit yang sudah menjadi gelap orang-orang di bumi sedang beristirahat dirumahnya masing-masing.

Pada malam itu juga raline sedang berjalan menuju ndalem pesantren untuk menemui kyai zamhari, karena ingin meminta izin untuk mengizinkan dia pulang kerumah esok hari.

Ketika dia sudah berada didepan pintu ndalem dan ketika akan mengetuk pintunya sesosok lelaki lebih dahulu membuka pintu ndalem, sesosok lelaki tampan yang mempunyai rahang yang tegas, mata yang sangat tajam dan juga kulit putih bersih.

Sesosok lelaki itu terlihat seperti sedang kepanasan dia sangat berkeringat, lalu raline menatap lelaki yang berada di depannya itu dan juga dia langsung saja bertanya kepada lelaki itu "assalamualaikum, hei sedang apa kau disini?" raline penasaran dengan sesosok lelaki yang berada di depannya ini, sesungguhnya raline tidak tahu dia siapa dan mengapa juga dia berada disini.

Dan bukannya menjawab pertanyaan raline lelaki itu malah menyeret dia untuk masuk ke ndalem dan membawanya masuk ke salah satu kamar yang berada di ndalem dengan menarik pergelangan tangan kanan raline, ketika raline akan berteriak lelaki itu lebih dulu membekap mulut raline dengan satu tangannya lagi.

Lalu setelah itu sesosok lelaki itu mendorong raline untuk masuk kedalam kamar tersebut, dia mendorong raline hingga raline terjatuh kekasur, lelaki itu langsung saja berbalik untuk mengunci pintu kamar tersebut, dan dia pun berbalik lagi menghadap raline yang telah menangis dengan sesegukkan.

Lelaki itu menatap lapar kepada raline tatapannya seperti ingin memakan raline, dia pun berjalan ke arah kasur untuk menghampiri raline, dan dia langsung saja menindih tubuh mungil raline dengan tubuhnya yang besar itu.

"lepas" ucap raline sambil mendorong tubuh lelaki itu untuk bangun dari tubuhnya itu, tapi apalah daya raline tenaga lelaki itu sangat kuat raline rasanya tidak kuat untuk mendorongnya.

Lalu dengan tidak berperasaan lelaki itu langsung saja menarik kerudung raline hingga terbukalah rambutnya yang sedang dikuncir indah itu, dan lelaki itupun langsung saja melumat bibir raline dengan rakus, dan terjadilah hal yang tidak di sangka-sangka oleh raline bahwa pada malam itu juga raline harus menerima kenyataan bahwa kesuciannya telah direbut oleh gusnya sendiri.

......

NIH GUS RAFKA YANG PALING TAMPANtadinya tuh aku tuh mau pake visual gus rafka yang arab' gitu tapi gadaa lah yauda jadinya aku pake linyi ajaa, tpi visual buat raline aku belum nemu yang cocok aku masih nyari!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NIH GUS RAFKA YANG PALING TAMPAN
tadinya tuh aku tuh mau pake visual gus rafka yang arab' gitu tapi gadaa lah yauda jadinya aku pake linyi ajaa, tpi visual buat raline aku belum nemu yang cocok aku masih nyari!

yauda ya segitu duluuu
bye'

A DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang