🛑 KESUNNAHAN DALAM SALAM
Part 4Ketika seseorang Niat memberi salam atau Niat menjawab salam didalam shalat ,juga jangan menafikan Niat salam di dalam shalat , karena ada kemungkinan batal shalatnya ,jika semata-mata Niat memberi salam dan Niat menjawab salam saja,tanpa Niat salam didalam shalat.
CATATAN PENTING
Terkait dalam Niat memberi salam dan Niat menjawab salam di dalam shalat !!Berkata سم:
(Syaikh Muhammad bin Qasim)حاشية إعانة الطالبين
قال سم هل يشترط مع نية السلام أو الرد فيما ذكر على من ذكر نية سلام الصلاة حتى لو نوى مجرد السلام أو الرد ضر للصارفApakah disyaratkan niat salam dalam shalat..? Ketika ia niat memberi salam dan menjawab salam (dalam kasus pada postingan part 3),
Sehingga kalau ia tidak niat salam dalam salat ,hanya semata-mata niat memberi salam dan niat menjawab salam maka shalatnya tidak sah karena ada perkara yang memalingkan niat...!!?
وقد قالوا يشترط فقد الصارف أو لا يشترط فيكون هذا مستثنى من اشتراط قصد الصارف لوروده فيه نظر ولعل الأوجه الأول
Dijawab:
Sungguh berkata mereka Ulama1."Disyaratkan tidak ada perkara yang memalingkan niat" [maka seseorang tetap diwajibkan niat salam dalam shalat ,baru setelah itu boleh memalingkan niat kepada hal lain ..]
2."Atau tidak disyaratkan ada perkara yang memalingkan niat , karena disini termasuk dalam hal yang dikecualikan untuk bermaksut memalingkan karena warid hadist dalam hal demikian..(Artinya tidak perlu niat salam dalam shalat ,boleh langsung memalingkan niat ,baik niat untuk memberi salam atau niat untuk menjawab salam)
Kesimpulan,: Dalam hal tersebut ada tinjauan Dan mudah-mudahan jawaban yang tepat dan kuat adalah yang nomor 1 (disyaratkan niat salam dalam shalat)
Wallahu A'lam
lحاشية اعانة الطالبين ١ /١٧٨
Sc: مجموعة فتح معينKESUNNAHAN DALAM SALAM
Part 2Ada 4 Poin:
1.Disunnahkan menambahi lafadz warahmatullah menjadi:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ2.Disunnahkan menambahi wabarokatuh dalam shalat jenazah menjadi:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاتُه3. Adapun Menambahi wabarokatuh pada selain shalat jenazah ada perbedaan pendapat, ada yang menyatakan sunnah dan ada juga yang menyatakan tidak sunnah
4.Disunahkan pula menolehkan wajah ketika Salam sekiranya pipi kanan,kiri bisa dilihat orang yang disebelahnya
Keterangan;
فتح المعين: (وَ) يُسَنُّ أَنْ يُقْرِنَ كُلًّا مِنَ التَّسْلِيْمَتَيْنِ (بِرَحْمَةِ اللهِ) أَيْ مَعَهَا، دُوْنَ: وَبَرَكاتِهِ، عَلَى الْمَنْقُوْلِ فِيْ غَيْرِ الْجَنَازَةِ. لكِنْ اُخْتِيْرَ نَدْبُهَا لِثُبُوْتِهَا مِنْ عِدَّةِ طُرُقٍ.
Disunnahkan menyertai dua salam dengan Lafadh[وَرَحْمَةُ اللهِ]
tanpa menambahi lafazh[وَبَرَكَاتُهُ]
Berdasarkan Hadits yang dinukilkan pada selain shalat Jenazah, (yakni Hadits muttafaq a'lahi)Akan tetapi pendapat yang dipilih (oleh sebagian Ulama) Menghukumi sunnah menambahi lafazh [وَبَرَكَاتُهُ] pada selain shalat Jenazah disebabkan banyaknya riwayat Hadits.