~¢•€~
Bab 1 Pembunuhan
{~~~~•~~~~}"Halo semuanya perkenalkan Nama saya Muhammad Astra Nurcahyo, sering di panggil Astra saya berasal dari sekolah SMP negeri 1 keinginan saya bersekolah di sini karena saya ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses di kemudian hari karena itu saya masuk ke jurusan IPS agar saya bisa fokus mencapai mimpi saya dan tujuan saya terimakasih," jelas seorang remaja pria berseragam sekolah putih abu-abu.
Wajahnya yang tirus, hidung yang sedikit mancung, mata yang lentik, dan badannya yang berkulit putih sekilas membuat siswa lain merasa kagum padanya.
Tutur katanya manis sopan membuat siapapun yang mendengar suaranya merasa tenang akan tetapi satu hal yang kurang dari dirinya yaitu berbadan sedikit gemuk.
itulah yang orang-orang pikirkan saat melihat Astra untuk pertama kali. Menurutnya karena Astra sangat membenci badan gemuknya sendiri.
Astra berjalan menuju tempat duduknya dan duduk dengan perasaan lega setelah perkenalannya selesai.
Senyum manis yang tak tertahankan muncul begitu saja dengan perasaan lega yang ia rasakan, ia lalu menengok sebentar ke arah jendela kelas menatap perumahan dan gedung-gedung yang berdekatan di sekitar sekolah.
Terlintas di benaknya bahwa ini adalah lembaran baru untuknya, karena itu ia harus lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Lebih baik ... sangat baik benar-benar baik jangan sampai kalah, jangan sampai jatuh, jangan sampai salah langkah lagi, jangan-jangan ... Apapun yang terjadi Harus Nomor Satu. Itulah yang ia pikirkan di dalam benaknya."
Beberapa jam berlalu setelah jam pelajaran selesai, bel sekolah berbunyi menandakan waktu istirahat baru saja di mulai.
Sebagian siswa-siswi keluar kelas dan sebagiannya lagi memilih untuk menetap di dalam kelas salah satunya adalah Astra yang duduk termenung dengan buku kosong dan pulpen di tangan kanannya yang tidak menulis apapun.
Hari mulai terasa panas rasa haus mulai terasa di dahaga ia pun memutuskan untuk berdiri dan berjalan keluar kelas menuju kantin sekolah.
Setibanya di kantin ia melihat banyak para siswa siswi yang mengantri untuk membeli makanan di kantin, dan tanpa sengaja ia mendengar tiga orang siswi berbisik membicarakan seorang pria yang duduk di bangku kantin bersama empat orang temannya.
Pria itu bernama Salman, ia di kenal sebagai siswa yang suka sekali dengan olahraga angkat beban dan latihan fisik lain yang membuatnya memiliki badan yang kekar hingga di gemari banyak kalangan siswi di sekolah.
Melihat Salman yang begitu di gemari rasa iri mulai muncul di hati Astra ia sangat ingin di gemari dan di puji atas semua usaha yang ia lakukan. Namun hal itu mungkin tidak akan pernah terjadi begitu pikirnya.
Satu-persatu antrian telah berkurang, tersisa satu orang lagi yang ada di depan Astra hingga ia bisa membeli es coklat keinginannya.
Tak lama setelah itu muncul seorang siswi berkacamata yang tergesa-gesa dan tanpa sengaja ia terjatuh menumpahkan segelas teh es hingga membasahi belakang Salman.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARUS NOMOR SATU
Mystery / ThrillerMengisahkan Seorang remaja pria bernama Muhammad Astra Nurcahyo, seringkali di panggil ASTRA yang Murka Karena dirinya tidak pernah mendapatkan apa yang sangat ia inginkan yaitu "Peringkat satu" hingga akhirnya ia mulai berfikir untuk melakukan berb...