Eps 3

177 22 1
                                    

Akhirnya Sean mengikuti acara Sooya bersama Vogue. Bagaimanapun Sean salah satu pemegang saham di Vogue jadi dia akan ikut juga untuk merayakannnya. Lagipula ini merayakan keberhasilan kekasihnya juga

"Sayang tempatnya masih jauh?" Sean

"Engga, itu didepan" Sooya

Akhirnya mereka tiba ditempat. Disana Mark sudah memesan tempat private yang cukup besar, daging asap dan hidangan lain yang cukup banyak, minuman serta beberapa wanita penghibur bagi kru yang perlu. Bahkan diruangan ini juga ada fasilitas karaoke, ini memang perayaan besar.

"Ah Mr. Park dan Nn. Sooya bergabunglah, buat kalian nyaman" Mark

"Anda memang engga pernah main2 ya kalo buat pesta" Sean

"Ah biasa aja, come on have fun" Mark meninggalkannya bersama Sooya

"Sayang kamu engga tergoda kan sama wanita2 itu?" Sooya mengelus pipi Sean. 

Sean mencium bibir Sooya sekilas lalu tersenyum sambil memeluk pinggangnya "Ngeliriknya aja aku engga mau, lagian didepan aku ada bidadari" Sean

Sooya tersenyum lalu memeluk Sean. Dari balik punggung Sean, Sooya tersenyum pada Rio dan mengangkat alisnya sebelah, mengisyaratkan sebuah tantangan.

Rio hanya memandang lekat keduanya yang berpelukan sambil menari dilantai dansa. "Nikmati waktu lo Sean" batin Rio

.

"Hah akhirnya kelar juga kerjaan gue~" rengek Jane sambil meregangkan tangannya. Waktu menunjukkan jam 9 malam namun Jane masih dikantor karena lembur, beruntungnya dia ditemani Joy si bestie.

"Joy? Joy heh Joy? Lo mati?!" pekik Jane ditelinga Joy membuat empunya terbangun ketambah Jane goyang2 badan Joy kenceng

"uuuhhhh gila lo kucing! Budek kuping gue!" Joy terbangun kesal "Gue ngantuk nungguin lo, kelar belom kerjaan lo?!" Joy

Jane senyum natap Joy lalu meluk dia "Uuhhh makasih ya my bestfriend~ Lo sampe tidur dimeja nungguin gue"

"Hiihhh udah ayo pulang ah! Anterin ya gue engga bawa mobil" Joy ajak Jane pulang

Akhirnya mereka berdua keluar kantor. Sampai parkiran basement perut mereka bunyi bareng membuat mereka saling tatap "Hehehe gue laper" Joy

"Hehehe sama sih" Jane liat jam tangan "baru jam 9 kita makan hotpot dulu yuk, lagian besok libur jadi pulang agak malem it's okay kan"

"Wiihhh berat, tapi boleh sih" Joy

"Karena lo berhati mulia malem ini jadi gue traktir deh" Jane

"Gitu dong harus ada balas budi" Joy memasuki mobil duluan

"Heeuuuh kumat deh" Jane

.

Malam semakin larut, pesta semakin meriah namun anggotanya semakin hilang kesadaran. Begitupun Sean yang sudah mabuk berat. Ia menerima setiap sapaan minum dari seluruh kru membuat dia seperti tidak bisa menopang badannya sendiri

Sooya pun sama namun kesadarannya masih ada tapi matanya hanya terbuka setengah. "Lebih baik kita pulang Soo" Rio mendekati Sooya

"A-ah lo Rio kan? Fotografernya? Gue SoHee manager Sooya, lo bisa anterin kita pulang ke apart? Karena gue juga kayanya udah engga bisa nyetir, apart gue sama Sooya sebelahan ko" Sohee dengan setengah kesadarannya

Ya Rio memang masih sadar. Dia tidak minum banyak karena dia banyak diam memperhatikan Sooya. "Ok gue anter kalian" Rio akhirnya membopong Sooya keluar menuju mobilnya diikuti SoHee

"Ri-rio?" ucap Sooya dengan mata setengah terbuka menatap Rio membopongnya

"Kita pulang Soo" Rio

"Hmm temenin juga ya" racau Sooya

Wrong ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang