Wrong Choice

Eps 8

Jane membereskan garasi samping milik ayahnya. Garasi itu memang sudah tidak terpakai, Jane berniat membuka toko kue disitu. Iya Jane mahir membuat kue itu juga jadi hobinya sejak dulu

Mommy dan daddy Kim membantu Jane beres2 "Emang kamu udah engga kerja lagi sama Sean?" 

"Engga mom, Jane mau berdikari. Jane mau buka usaha sendiri" Jane

"Apa Sean engga rewel nanti kamu engga sama dia lagi? Dia kan suka rewel banget kalo kamu tinggal bentar aja" 

"Sean udah gede dad, dia pasti bisa" Jane

"Jane jujur sama mommy, apa kamu punya masalah sama Sean?" 

Jane menghela nafas dan tertunduk sambil berhenti menyapu. "Jawab jujur sayang kamu engga bisa bohong sama kita"

"Sean punya pacar mom, dia sedikit berubah" Jane tertunduk "T-tapi itu wajar karena pasti pacarnya engga suka lihat kita secara kan kita beda gender"

"Pacarnya baik?" Daddy Kim

"Engga dad, Jane mergokin sendiri Sooya selingkuhin Sean tapi Sean engga mau dengarin Jane" jelas Jane

"Sabar ya sayang, niat kamu udah bagus kamu baik banget mommy bangga sama kamu" 

"Sayang tindakan kamu udah bagus kamu peduli sama Sean sahabat kamu, tapi ketika kamu udah berusaha kasih kebenaran namun Sean engga mau dengar yaudah, itu udah bukan lagi tanggungjawab kamu" jelas daddy Kim "Tapi kamu engga boleh dendam sama Sean, kamu harus tetap baik sama dia mau gimanapun kalian sahabatan udah kaya saudara. Ketika Sean menemukan kebenarannya pasti dia nyari kamu" lanjut daddy Kim

"Sekarang biar aja dulu, mungkin Sean butuh waktu. Apapun itu mommy sama daddy support kamu terus" mommy Kim

"Makasih ya mom dad, makasih udah support Jane" Jane

.

"Sayang~" Sean memeluk Sooya yang masih tertidur lalu mencium pipinya

"Sayang aku laper~" Sean

Sooya mengerang lalu membuka matanya sedikit. Dia tangkup kedua pipi Sean lalu mencium bibirnya beberapa kali

cup

cup

cup

"Itu sarapan kamu" Sooya lalu kembali tertidur dengan posisi berbaring

"Aku laper beneran sayang, mau makan yang bener" Sean

"Kamu kan bisa pesan aja" Sooya masih dengan memejamkan matanya

"Aku mau nasi goreng kamu buatin ya, kamu belum pernah lho masakin aku" Sean 

Sooya membuka matanya lalu menatap Sean diatasnya "Kamu kalo mau dimasakin dan diurusin kamu pacaran sama maid, aku itu pacar kamu sebentar lagi jadi istri kamu harus kamu manja2 dong bukan disuruh2 gitu~"

"Aku cuma mau dimasakin kamu sayang layaknya seorang istri" Sean menunduk lesu

"Aku engga bisa masak sayang, kamu mau makan makanan engga enak? Udahlah kamu pesen aja" Sooya lalu melanjutkan tidurnya dan membelakangi Sean

Sean terdiam dan menghela nafas. Seketika dia teringat Jane yang selalu membawakannya sarapan

Flashback On...

Sean bangun tidur terus lihat keatas kasur. Dia tidur dikarpet dikamar Jane karena Sean menginap disuruh mommy Kim temani Jane karena mommy dan daddy Kim harus ke Jeju jenguk orangtua mommy Kim

Jane masih tidur diatas kasurnya. Sean naik kekasur terus goyang2 badan Jane. "Jane jane bangun dong, gue laper"

"Hhhh apa si Sean gue ngantuk tau" Jane

"Gue laper ish, mau nasi goreng~" Sean manja

Jane terbangun lalu mengucek mata. "Hhh iyaiya bentar gue cuci muka dulu terus buatin lo nasi goreng" lalu Jane berlalu ke kamar mandi

"Thank you~ Suami lo pasti nanti bangga lo baik banget" Sean

"Berisik lo!" Jane

Flashback off...

"Kalo Jane pasti bakal langsung bangun terus masakin gue" batin Sean menatap Sooya yang kembali tidur membelakanginya

.

Sean dari dalam mobil menatap rumah Jane dari jauh. Dia melihat jelas Jane membuka toko kuenya

"Gue kangen Jane sama lo, gue mau kue lo, mau nasi goreng lo" gumam Sean

Sean menelfon seseorang "Tolong beli semua jenis kuenya lalu bawa ke kantor"

.

"Selamat pagi ada yang bisa saya bantu?" Jane

"Ah saya mau membeli satu2 dari semua jenis kue ini"

"Wah baiklah" Jane membungkus semua kuenya dan memberikannya pada pria tersebut

.

"Ini tuan, satu persatu dari jenis kuenya"

"Terima kasih, kau boleh keluar" Sean mulai mencoba satu persatu kue Jane

"enak banget Jane kue lo" gumam Sean