Hai guys apa kabar?
Hari ini aku up lagi nich
Tolong jangan lupa vote ya guyss
Tandain typo!!
~ Happy Reading ~
Aurel pun telah sampai di Mansion Wijaya, ia pun segera membantu Vero turun lalau mereka pun masuk bersama.
"Ya tuhan kamu kenapa Vero?" Panik Dewi, mama Aurel
"Tadi ada yang keroyokin bang Vero mah" Jelas Aurel sambil membantu Vero duduk di sofa
"Kok bisa? Siapa yang keroyokin?" Tanya Dewi sewot
"Biasa mah, di keroyokin musuh nya" Jelas Aurel santai
Vero pun menatap sinis Aurel."Mah boleh ambilin aku minum gak?" Vero pun mengalihkan topik
"Yaudah bentar mama ambilin dulu ya" Kata Dewi berjalan menuju dapur
Aurel pun berdiri meninggalkan Vero "Gue ambil p3k dulu" Vero pun hanya berdehem menanggapi omongan Aurel "Hm"
'Tumben tuh anak perhatian sama gue' Batin Vero
Alex dkk pun sudah sampai di mansion Wijaya, mereka pun segera bergabung dengan Vero yang tengah duduk di sofa.
"Coba lo jelasin kenapa geng Venusa cegat lo di jalan?" Tanya Alex
"Mereka mau Black Vipers bubar" Jelas Vero
"Emang gila yah tuh orang, udah di bilang kalau kita gak bakal bubarin Black Vipers, tetep aja ngeyel" Emosi Arvin
Aurel pun tiba tiba datang dengan membawa kotak p3k. Ia pun duduk di sebelah Vero. Dengan telaten ia mengobati luka yang berada di wajah maupun tangan Vero.
"Awss! Pelan pelan dong. Lo niat apa enggak sih ngobatin gue" Ucap Vero sinis
"Ck! Lemah banget sih" Ejek Aurel
"Gue gak lemah ya, lo nya aja yang gak bisa pelan pelan ngobatin gue"
"Eh masih untung gue mau ngobatin lo ya. Lagian luka segitu doang lebay banget sih. Coba kalau tadi gue gak nolongin lo, pasti lo udah kritis di rumah sakit"
"Hah? Kamu yang nolongin abang kamu Aurel?" Kaget Dewi setelah mendengar percakapan Aurel dan Vero
Aurel pun panik harus berkata apa. Ya mana mungkin ia harus bilang kalau ia tadi melawan 5 orang sekaligus. Pasti ibu nya akan sangat khawatir. Dan Aurel tidak mau itu terjadi
" E-enggak kok mah, tadi Aurel cuman bantu telponin temen bang Vero aja, biar mereka bantuin bang Vero yang lagi di keroyokin" Jawab Aurel gelagapan
"Ouh mama kira kamu bisa bela diri" Kata Dewi sambil menaruh segelas air putih untuk Vero
"Y-ya enggak lah mah, masa Aurel bisa bela diri? Badan kecil gini, mana bisa" Kata Aurel yang di akhiri dengan kekehan
"Iya juga sih" Kata Dewi menyetujui ucapan Aurel "Oh iya kalau kalian mau minum, ambil di dapur aja ya. Soal nya tante mau istirahat di kamar tante dulu" lanjut Dewi kepada Alex dkk
"Oh iya tan siap" Jawab Arvin
"Makasih ya tan" Kata Arkan
"Iya sama sama" Dewi pun berjalan menuju kamarnya
Setelah kepergian Dewi suasana di sana pun menjadi hening, tidak ada salah satu dari mereka yang berniat untuk membuka percakapan terlebih dahulu. Namun tidak dengan Varo, ia malah tiba tiba bertanya pada Aurel.
"Sejak kapan lo bisa bela diri?" Tanya Varo pada Aurel
"Udah lama" Jawab Aurel dingin
"Kenapa gak bilang?" Tanya Varo lagi
"Apa nya?" Tanya Aurel bingung
"Kenapa gak bilang kalau lo bisa bela diri?" Kata Varo memperjelas kalimat nya
"Buat apa? Percuma kalian berdua juga gak akan peduli" Jawab Aurel tajam
Varo dan Vero pun hanya terdiam mendengar perkataan Aurel.
Aurel pun beranjak dari sofa "Luka lo udah beres gue obatin. Gue balik ke kamar dulu, mau ganti baju" Ucap Aurel pada Vero
Saat ingin melangkah, tiba tiba ada yang menahan lengan Aurel, otomatis Aurel pun menghentikan langkah nya "Luka lo juga harus di obatin" Kata orang tersebut
"Gak perlu" Jawab Aurel dingin
Tiba tiba Aurel terduduk di sofa kembali karena tangannya di tarik oleh orang tersebut "Walapun kecil tapi bisa infeksi" Jelas orang tersebut
Aurel pun terkekeh "Sejak kapan seorang Alex Sebastian Mahatama peduli sama Aurelia Santira Wijaya?" Ucap nya menyindir Alex
Yap orang yang mengobati luka Aurel yaitu Alex
Alex pun tidak menanggapi ucapan Aurel, ia hanya fokus mengobati luka yang ada di tangan Aurel
"Udah selesai" Aurel pun segera melihat tangan nya "Makasih" Kata nya singkat ia pun segera pergi ke kamar nya.
●○●○●○●○
Hari sudah menjelang malam, tapi ada tamu yang datang ke mansion Wijaya siapa lagi kalau bukan si ppb Erika.
Ia pun duduk di samping Alex "Kak Vero udah mendingan? Luka nya masih ada yang sakit gak?" Ucap Erika dengan suara yang di lembut lembutkan
"Udah mendingan kok. Makasih ya udah mau jengukin gue ke sini"
"Iya kak sama sama. Kalau kakak butuh sesuatu bilang sama aku aja, nanti aku ambilin" Ujar Erika
"Iya. Lo emang baik banget yaa" Erika pun tersenyum lebar untuk menanggapi ucapan Vero
"Caper" Batin Arkan
Bersambung......
Giman guys chapter kali ini? Menurut kalian ngebosenin gak?
Maaf ya kalau bosen
Jangan lupa vote yaw....
Makasih guys...
By Cheseecake_19
785 Kata
Jumat 19 April 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
♡Transmigrasi Anara♡ (On Going)
RandomAnara Cavandra Alexander gadis cantik,cuek,dingin, irit bicara, licik. Ia merupakan leader 'BlackMoon' mafia no1 di Asia. Harus bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis yang di benci ke dua kakak nya. Aurelia Santira Wijaya. Gadis yang sering di julu...