19. Kenangan

632 17 3
                                    

Hai guys aku up lagi nich

Sebelum itu jangan lupa vote nya dong, setidak nya dengan kalian vote bisa buat aku lebih semangat lagi nulis cerita nya dan itu berarti kalian menghargai karya aku

Jangan lupa juga follow akun wp aku yaww

Makasih banyakkk


~ Happy Reading ~


Aurel. Kamu gak papa sayang?" Tanya Anggun karena melihat Aurel menangis

"A-aku ke toilet dulu" Kata Aurel lalu langsung pergi meninggalkan mereka yang bingung atas sikap Aurel

'Dia kan cewek yang waktu itu' Batin lelaki yang duduk di sebelah suami Anggun. Dia adalah anak dari Anggun

Dia adalah.....

----------------

"Oh ini anak kamu ya?" Tanya mama Aurel sembari menatap lelaki yang duduk di sebelah suami Anggun

"Iya nih. Nama nya Revan" Jawab Aurel

Revan pun berdiri lalu memperkenalkan dirinya "Revan" Kata Revan memperkenalkan dirinya secara singkat

"Maaf ya jeng anak ku ini emang dingin banget orang nya" Kata Anggun karena merasa tak enak

"Iya gak papa. Lagian anak kamu keliatan nya baik loh, sopan lagi" Puji Dewi yang dibalas senyuman oleh Anggun

Aurel pun sudah kembali dari toilet dan langsung menuju meja tadi "Udah ke toilet nya sayang? Kamu duduk situ ya" Kata Dewi sembari menunjuk kursi di sebelah Revan menyuruh Aurel duduk

"S-sebelah Revan mah?" Tanya Aurel gugup "Iya sayang" Jawab Dewi

Aurel pun melangkah menuju kursi tersebut lalu duduk disebelah Revan.

"Kamu mau pesen apa Aurel?" Tanya Indra, ayah dari Revan

"Emmm nasi goreng seafood aja om, minum nya jus alpukat aja" Kata Aurel yang mendapatkan anggukan dari Indra

Indra pun memanggil pelayan untuk mencatat pesanan mereka "Nasi goreng seafood nya tiga, nasi goreng spesial nya tiga, es teh 2, orange juice 3, sama jus alpukat nya 1 ya mbak"

"Baik ditunggu ya pesanan nya" Kata pelayan tersebut ramah, lalu pergi meninggalkan mereka

"Ekhem. Revan Aurel, jadi maksud dari pertemuan kita ini ingin merencanakan pertunangan untuk kalian berdua" Ujar Bram, ayah Aurel

"Saya tau kalau ini mungkin terlalu cepat untuk kalian, tapi apa salah nya untuk saling mengenal dahulu melalui pertunangan ini?" Lanjut Bram

"Aku gak bisa" Ucap Revan tiba tiba "Loh sayang kok gak bisa?" Tanya Anggun

"Maaf mom, tapi aku belum bisa buka hati aku untuk cewek lain" Kata Revan lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka semua

"Revan" Teriak Anggun memanggil Revan 'Ternyata sebegitu nya lo kehilangan gue, sampe belum bisa buka hati lo buat orang lain' Batin Aurel

"Tante biar Aurel kejar Revan ya?" Tawar Aurel "Yaudah tolong ya Aurel" Kata Anggun yang dibalas senyuman oleh Aurel

Aurel pun berlari mengejar Revan. Namun ketika sudah cukup jauh dari resto, Aurel tidak melihat keberadaan Revan sama sekali

"Mana sih tuh anak, kayak nya masih di sekitar sini deh" Gumam Aurel sembari mencari Revan. Langkah nya terhenti di depan sebuah taman, pikiran nya kembali mengingat kenangan nya dulu bersama Revan

Flashback On

Sekarang Revan dan Anara tengah berada di taman. Mereka memilih untuk duduk di salah satu bangku taman tersebut.

"Kamu mau sesuatu gak?" Tanya Revan

Anara pun mengedarkan pandangan nya ke area taman, di sana terlihat banyak sekali para pedagang yang sedang menjajakan dagangan nya.

"Aku mau es krim aja deh" Jawab Anara "Kayak biasa kan?" Tanya Revan yang diangguki Anara

"Yaudah kamu tunggu sini ya, aku aja yang kesana" Lanjut Revan "Iya" Jawab Anara

Revan pun pergi meninggalkan Anara, lalu beranjak ke penjualan es krim. Tidak berselang lama, Revan pun kembali dengan membawa satu eskrim durian dan satu eskrim vanila di tangan nya

Revan pun menyerahkan es krim durian tersebut kepada Anara "Nih"

"Makasih Ano" Kata Anara seraya mengambil es krim dari tersebut

Anara pun menikmati es krim tersebut sambil memandang sekitar, pandangan Anara terhenti pada seorang kakek dan nenek yang tengah duduk tidak jauh dari tempat mereka berada

Kakek nenek tersebut terlihat sangatlah romantis. Anara pun mengembangkan senyuman nya kala melihat kemesraan pasangan tersebut.

"Kenapa senyum senyum sendiri?" Tanya Revan heran saat melihat Anara tersenyum sendiri

"Gak papa. Ano kira kira kita bakal hidup bersama sampai tua gak?" Tanya Anara

"Pasti. Aku pasti akan mencintai kamu sampai tua bahkan sampai maut memisahkan kita" Ucap Revan tulus

"Tapi kalau misal nya aku pergi duluan dan saat itu umur kita masih muda, kamu bakal cari pengganti aku gak?" Tanya Anara yang membuat senyum Revan memudar

Revan yang mendengar pertanyaan Anara pun seketika bingung "Kok kamu ngomong gitu sih Ana. Aku pasti bakal susah banget buat buka hati aku lagi, dan aku gak tau apa ada cewek yang lebih baik dari kamu" Ucap Revan

"Pokok nya kalau sampe itu terjadi, aku mau kamu buka hati kamu dan cari pengganti aku" Kata Anara sendu

"Gak bisa" Ucap Revan singkat

"Kalau kamu gak nurutin kemauan aku ini, aku pasti gak akan tenang kalau ninggalin kamu. Jadi kamu mau ya?" Tanya Aurel di barengi senyum nya yang tulus

"Hm" Jawab Revan singkat

"Janji?" Kata Anara sambil mengangkat jali kelingking nya

"Janji" Kata Revan sambil menautkan kelingking nya dengan kelingking Anara

Flashback Off

Aurel pun tersenyum kala mengingat momen tersebut, tanpa sadar air mata nya lolos begitu saja

"Ternyata sesusah itu ya buka hati kamu buat orang lain?" Gumam Aurel

Tanpa sengaja pandangan nya menangkap sesosok lelaki yang ia kenal tengah duduk di salah satu bangku yang berada di taman tersebut.

"Itu Revan" Ucap Aurel senang, karena berhasil menemukan keberadaan Revan, ia pun melangkah kan kaki nya memasuki taman tersebut

Bersambung......

Jangan lupa vote ya guys!!!







By Cheseecake_19
889 Kata
Minggu 2 Juni 2024

♡Transmigrasi Anara♡ (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang