12. Jujur

770 32 2
                                    

Hai guys sory ya aku baru up lagiii

Sebagai permintaan maaf aku, kali ini aku nulis cerita nya panjang dan semoga kalian suka yaa

Tapi jangan lupa vote yawww



~ Happy Reading ~




Mereka pun terkejut kala mendengar suara dari salah satu anggota inti Black Moon yang baru saja datang.

"Siapa lo?" Tanya salah satu inti Black Moon dengan tatapan dan suara yang datar. Yang tidak lain adalah Reynald Gionino Alexander, kakak pertama Aurel.

Seketika Aurel pun mematung di tempat saat mendengar suara yang selama ini ia rindukan.

Perlahan Aurel pun membalikkan badan nya menghadap Reynald.

Reynald pun menaikkan sebelah alis nya "Ada urusan apa lo dateng ke sini?" Tanya Reynald pada Aurel

"G-gue mau ketemu lo" Jawab Aurel

"Gue? Emang lo siapa?" Tanya Revan lagi

"G-gue.... Kalau ngomong nya di dalem aja boleh gak?" Kata Aurel lagi

"Kalau lo lupa kita udah ada di dalem" Jawab Reynald

"Ish bukan itu, maksud gue kita ngobrol nya di tempat inti Black Moon aja" Jawab Aurel malas

"Dari mana lo tau kalau kita ada ruangan kayak gitu?" Tanya salah satu lelaki yang berada di belakang Reynald, dia adalah Nathan Devano Masashi. 

Aurel yang baru menyadari omongan nya tersebut pun hanya bisa merutuki kebodohan diri nya sendiri.

"Emm... A-anu... setiap markas kan pasti punya tempat khusus buat anggota inti nya" Jawab Aurel gugup.

"Gue gak percaya sama omongan lo itu" Kata Celio Geraldo Addison, ia juga merupakan inti Black Moon

'Sumpah ini bang Lio emang susah banget ya percaya sama orang' Batin Aurel

"Udahlah mending kita obrolin ini di dalem aja" Kata Kanayya Zelinn Nayanika memutuskan. Ia merupakan anggota inti perempuan selain Anara yaaa.

Mereka pun memasuki sebuah ruangan yang bisa dikatakan lebih elegant dari pada ruangan ruangan yang sebelum nya mereka lewati.

"Duduk" Kata Kanayya. Aurel pun langsung duduk di single sofa yang berada di ruangan tersebut.

"Jelasin" Ujar Revan

Aurel menarik nafas nya sejenak sebelum memulai berbicara "A-aku s-sebenernya.... Aku Anara" Kata nya sambil memejamkan matanya.

Celio yang mendengan perkataan Aurel pun langsung emosi "Kalau lo kesini cuman buat ngomong omong kosong kayak gitu doang, mending lo pergi dari sini deh"

"T-tapi aku bener Anara bang"

"Anara udah tenang di sana, jadi lo gak usah buat luka yang udah sembuh jadi sakit lagi karena omongan gak jelas lo itu" Kata Kanayya emosi 

"Kak Ayya, kakak kok ngomong gitu sih ke aku? Kakak kan gak pernah marah ke aku" Kanayya yang mendengar hal tersebut pun langsung terkejut.

'Bagaimana ia bisa tau nama panggilan khusus Anara untuk Kanayya?' Itulah yang tengah Kanayya pikirkan

Nathan yang melihat perubahan ekspresi Kanayya pun tidak terima, 'Pasti Kanayya sudah terpengaruh nih sama omongan nih cewek' Batin Nathan

"Mending lo pergi aja deh dari pada lo pengaruhi kita semua dengan omong kosong lo itu"

♡Transmigrasi Anara♡ (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang