PROLOG

104 7 1
                                    

"Menyukai seseorang itu boleh, yang gak boleh itu memaksa untuk memiliki."

Setiap penjuru kelas langsung heboh setelah mendengar kata penutup presentasi dari seorang gadis di depan kelas. Pasalnya mereka semua tahu siapa yang dimaksud oleh gadis itu.

Gadis dengan pita pink di sisi kiri rambutnya itu, menatap ke arah cowok yang duduk di pojok belakang kelas. Tatapan mereka berdua bertemu, sorot mata cowok itu yang teduh membuat rasa sakit dihatinya itu kembali.

Bisakah aku menggantikan posisi dia dihatimu langit? Pertanyaan yang selalu ada didalam benak gadis itu.

Damar Langit, cowok yang Auretta kenal di tahun terakhir pada masa putih abunya. Cowok dengan beribu tingkah nyelenehnya, cowok dengan sejuta senyum yang ia tebar setiap harinya, cowok yang selalu menebar aura positif untuk orang di sekelilingnya, dan cowok dengan sikap hangat yang selalu ia berikan untuk semua orang yang ia temui, ah rasanya beribu halaman buku pun tak cukup untuk menceritakan tentangnya, dia terlalu istimewa untuk di ungkapkan dengan lisan ataupun tulisan.

"Kamu memang benar-benar indah seperti langit. Seperti langit yang ada diatas sana, kamu istimewa untuk aku selamanya," 

****

Selamat datang dicerita aku
Semoga kalian suka yaaa💐💐💐

TENTANG LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang