'Jangan maksain kalo emang lo belum siap, kalo lo mau ngelupain dia, itu harus dari dalam hati lo sendiri, bukan karena orang lain.'
-Revanya TatianaSeminggu setelah kejadian yang terjadi di rumah Dion, Auretta belum berkomunikasi kembali dengan kelima sahabatnya. Michella dan Revanya masih mendiamkan nya sampai hari ini, Nathan dan Fazar pun entah kemana, hanya Naufal yang beberapa kali mengirimkan nya pesan untuk sekedar menanyakan bagaimana harinya.
Ia sangat merasa tidak nyaman dengan situasi seperti ini, tapi ia juga tidak tahu harus menanggapi nya bagaimana. Jujur saja, ia tidak marah sama sekali dengan ucapan Michella saat itu, ia paham maksud Michella berbicara seperti itu, Michella hanya terlalu peduli padanya, Auretta mengerti itu.
Auretta menghembuskan nafasnya lelah, kepalanya mendadak pusing karena memikirkan masalah ini. Tiba-tiba saja ada panggilan yang masuk ke ponselnya, ia melihat nama yang di tampilkan di layar ponselnya, itu Naufal, ia segera mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo Fal," sapanya.
"Hallo cantik, kamu lagi sibuk gak?" Tanya Naufal dari sebrang sana.
"Enggak sih, emang kenapa Fal?" balas Auretta.
"Michella ngajak kumpul nih, kamu bisa gak?"
"Hah Michella? dia udah gak marah sama aku?" kaget Auretta.
Naufal terkekeh di sebrang sana. "Mana mungkin dia marah sama sahabatnya ini. Jadi gimana? bisa gak?"
Auretta tersenyum mendengar itu. "Bisa banget!! Dimana tempatnya?" tanyanya antusias.
"Cafe Melody."
"Oh okay, nanti aku kesana," ujarnya.
"Mau aku jemput?" tawar Naufal.
"Gak usah Fal, aku naik taxi aja."
"Oke kalo gitu, hati-hati ya cantik, see you." Kata Naufal dan langsung mengakhiri panggilannya.
Auretta mulai bergegas, ia hanya berganti pakaian dan memakai make'up tipis.
Setelahnya, ia langsung mencari keberadaan bundanya untuk berpamitan.
"Bundaa." Panggil Auretta, saat melihat bundanya yang tengah menyiram tanaman di halaman depan.
"Eh, anak bunda udah cantik aja, mau kemana sayang?" tanya bunda.
"Retta mau pergi main sama Michella, sama yang lain juga, boleh gak bun?"
"Iya boleh, kamu pergi sama siapa?" tanya bunda.
"Retta naik taxi bun," jawabnya.
"Oh yaudah kalo gitu, hati-hati ya sayang," ucap bunda.
"Iya bun, Retta pamit yaa, byee bunda." Pamitnya dan langsung menghampiri taxi online yang tadi sudah ia pesan melalui aplikasi.
Beberapa menit kemudian, Auretta telah sampai di sebuah cafe yang tadi diberitahu oleh Naufal. Tadi Naufal mengabarinya untuk langsung menuju ke lantai dua cafe tersebut. Sesampainya di sana Auretta mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan teman-temannya, lalu ia melihat di samping kanan ruangan, ada Naufal yang sedang melambaikan tangan ke arahnya. Disana juga terlihat ada Michella, Revanya dan Fazar, ia langsung menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG LANGIT
Teen FictionAuretta Capella, si gadis cantik dan pintar serta kepribadian nya yang hangat membuat banyak orang menyukainya. Satu hal yang semua orang tau tentang Auretta, yaa Auretta sangat menyukai langit. Entah apa yang ada di pikirannya tentang langit, yang...