Part 3 - Damar Langit

55 6 0
                                    

Namanya aja cakep apalagi orangnya
-Auretta Capella

Ratusan hari telah berlalu, tak terasa sudah 2 tahun Auretta duduk di bangku SMA. Hari-hari Auretta jalani dengan sangat baik. Banyak sekali kegiatan di sekolah yang ia lakukan bahkan tak jarang ia juga mewakili sekolah untuk mengikuti beberapa perlombaan seperti olimpiade sains, singing dan speech.

Auretta bukan hanya dikenal gadis yang cantik dan baik, tetapi dikenal juga memiliki otak yang lumayan pintar dan jangan lupakan suaranya yang merdu nan lembut itu. Ditambah sekarang Auretta telah resmi menjabat sebagai ketua Ekstrakulikuler Musik di sekolahnya.

Tak heran jika banyak orang yang menyukainya. Dengan sifatnya yang hangat dan ramah kepada semua orang, membuatnya dikelilingi banyak teman.

Sekarang adalah hari terakhir Ujian Kenaikan Kelas. Auretta sedang mengerjakan soal-soal itu dengan sangat serius, nilainya tidak boleh turun ia harus bisa mempertahankan nilai dan masuk ke universitas impiannya. Itu adalah janji seorang Auretta Capella.

Setelah 90 menit berkutat dengan soal-soal menyebalkan itu akhirnya bel pulang berbunyi. Auretta segera merapihkan barang dan keluar dari kelas, ia harus mengurus beberapa berkas di ruang musik.

Ia keluar kelas bersama Chery. "Lo mau langsung pulang ret?" tanya Chery
Auretta menoleh kearahnya dan menggeleng. "Aku mau ke ruang musik dulu ada yang harus diurus."

"Sibuk amat buketu kita ini." Ledek Chery sambil mencolek dagu Auretta.

Auretta hanya memutar bola matanya malas.

Chery hanya cengengesan. "Sorry ya gue gabisa nemenin, udah di tungguin ayang soalnya." Ucapnya dengan wajah menyebalkan seraya memamerkan isi chat dengan pacarnya itu.

Apa-apaan menyebalkan sekali sahabatnya ini, kalau bukan sahabat sudah dia lemparkan Chery ke kolam ikan milik sekolah. Pikir Auretta.

"Pacaran mulu hidupmu Cher." Ucap Auretta malas

Chery segera merangkul bahu Auretta "Mangkannya ret cari pacar dong biar ga abu-abu banget hidup lo." tuturnya.

"Gak penting." Ujar Auretta singkat padat dan jelas. "Udah sana pulang nanti ditinggalin ayang mbep." Lanjutnya.

"Iyuhh ayang mbep geli banget." Ucap Chery dengan wajah geli dibuat-buat. "Yaudah gue pulang dulu, byee Retta cantik." pamitnya.

Auretta melambaikan tangan kearahnya. "Hati-hati!" Teriaknya saat Chery perlahan menjauh.

Auretta segera berjalan menuju ruang musik. Ruang musik sekolah ini terletak di gedung paling belakang dekat dengan labolatorium fisika, sedangkan ruang kelasnya ada di gedung paling depan jadi, lumayan jauh jaraknya. ketika melawati lapangan utama terlihat masih banyak murid yang melakukan aktivitas seperti bermain basket dan futsal.

Setelah sampai di ruang musik, Auretta langsung masuk kedalam dan langsung membuka laci di meja paling depan dan mengambil map berwarna biru, Ia harus mengisi beberapa agenda kegiatan bulanan untuk laporan kepada pembina ekstrakulikuler.

Saat asik menulis laporan, matanya tak sengaja melihat secarik kertas diatas meja. Ia pun langsung mengambil dan membacanya, ternyata itu adalah formulir pendaftaran anggota ekstrakulikuler baru. Saat melihat bagian biodata, Auretta terdiam melihat nama itu, nama yang bertuliskan 'Damar Langit'.

"Namanya indah banget." Gumam Auretta tanpa sadar.

Auretta jadi membayangkan seperti apa wajahnya, namanya aja cakep apalagi orangnya. Batin Auretta.

Auretta asik melamun sampai tidak menyadari ada seseorang yang masuk kedalam ruangan.

"Heh Retta ngelamun aja, kesambet ntar lo." Ucap Kanaya, teman Auretta di ekskul ini.

TENTANG LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang