Begitu sampai rumah, pelayan-pelayan menyambutnya dan meminta maaf setelah Alexei membentak mereka. "Kalian semua kan orang dewasa! Masa tidak ada satu pun yang bisa buat istri saya makan? Aneh. Aneh sekali!"
Bu Titi berkilah Cleo mengusir mereka dari kamar. "Ibu sampai mengancam kunci pintu kamar, dan saya tidak mau itu takut Ibu kenapa-napa..."
Alexei tidak terima dengan alasan itu. Dia berjalan menuju kamarnya. Dibukanya pintu kamar dengan sengit.
"Kalau kau pikir kau bisa buatku mengubah pikiranku dengan sikapmu..." Kalimatnya terhenti.
Cleo berdiri di dekat jendela yang terbuka lebar. Satu kakinya sudah berada di luar.
Perempuan itu menoleh. "Kalau kau tak mau berubah, ya sudah. Itu tak menjadi masalah lagi bagiku."
"Cleo...," desah Alexei kalut. "Menjauhlah dari jendela."
"Ya." Cleo mengangguk. "Aku akan berada di bawah sana."
"Cleo, come here." Pria itu mendekati Cleo. Diulurkannya tangannya.
"Tidak."
"Cleo, kau tak perlu melakukan ini."
"Kenapa tidak? Kau tak bisa memaafkan aku, bukan. Untuk apa aku melanjutkan hidupku?"
"Kau ibunya Sophie. Tidakkah kau pikir itu alasan untukmu bertahan?"
"Tidak, aku tidak bisa jadi ibu yang baik, jika ayah anakku membenciku." Cleo membalikkan tubuhnya. Matanya tertuju ke bawah sana.
Akan sakit sekali jika dia tidak ma*i. Dia mengukur jatuh dari sana setidak-tidaknya akan buat dirinya patah tulang. Dia akan menderita jika aksinya gagal.
Kesedihan terlalu menguasai Cleo. Dia jadi tidak berpikir jernih. Kalau pun sakit, paling-paling dia diasingkan di rumah sakit, dan jika Alexei tak mau mengeluarkan biaya untuknya, Cleo akan dibiarkannya menunggu ajal. Kalau penderitaannya bisa membuat pria itu senang...
Cleo menghela napas. Dipejamkannya matanya. Dia siap terbang...
Ke belakang.
Pria itu segera menangkapnya. Mereka berdua terhuyung ke belakang dan jatuh.
Cleo membuka matanya. Dia membalikkan wajahnya. "Kau! Untuk apa kau mencegahku!"
"Kau gi*a, Cleo!"
Kepanikan tergambar jelas di wajah pria itu. Pria itu berdiri, kemudian menarik tubuh Cleo naik. Dipapahnya Cleo ke atas tempat tidur.
Alexei geram melihat makanan yang diantarkannya masih utuh. "Makanlah! Atau kau mau aku minta pelayan untuk membuat makanan lagi untukmu? Katakan saja!"
"Yang aku mau kau maafkan aku!"
"Itu tidak mungkin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You, Wife
RomanceAlexei sulit memaafkan istrinya yang telah mengkhianatinya. Cleo rela menyiksa dirinya agar suaminya bisa cinta lagi padanya.