I Want You, Wife

23 - Ditamparnya perempuan itu

"Anakku tidak boleh dekat dengan perempuan ini! Alexei, usir dia dari kamar Sophie. Jangan biarkan dia dekat dengan anakku!"

"Cleo, tenanglah, kau sedang sakit."

"Aku tidak sakit! Aku sadar! Aku tahu perempuan ini ingin merebut semua yang kumiliki. Dari dirimu, anakku, dan mungkin.. ya mungkin hartamu juga!"

"Tuduhanmu keterlaluan. Ayo sini ikut aku, Cleo."

"Tidak!" Cleo menarik paksa Sophie. "Kau ikut Mama ya. Kita pergi dari rumah ini!"

Sophie menangis kencang. "Tidak mau! Sophie betah di rumah ini! Mama kenapa sih!"

"Cleo! Kau keterlaluan!"

Alexei mematahkan genggaman tangan Cleo pada pergelangan tangan Sophie. Kini dialah yang membawa Cleo keluar dari kamar Sophie dengan kasar.

Ditariknya Cleo ke kamar mereka. Begitu pintu tertutup, ditamparnya perempuan itu. Sekali. Dua kali.

"Kau..." Cleo memegangi pipinya.

Alexei terperanjat melakukan itu. Apalagi saat dia melihat darah di ujung bibir Cleo.

"Kau tidak seharusnya buat Sophie ketakutan, Cleo."

"Dia anakku! Aku akan melakukan apapun agar dia tidak menyayangi Zeta!"

"Kalau dia menyayanginya memang kenapa? Toh Zeta akan jadi ibu sambungnya!"

"Tidak!"

"Ya!" bentak Alexei tegas. "Suka tidak suka, cepat atau lambat, itu akan terjadi. Aku akan menyingkirkanmu dari rumah ini. Aku akan menikah dengannya. Aku dan Sophie akan bersamanya. Jadi berhentilah denial seperti ini!"

"Kau memang benar-benar ingin menyiksaku, Lex."

"Aku ingin menceraikanmu tapi kau tidak mau. Apa lagi yang bisa kulakukan agar kau pergi dari hidupku?"

"Baiklah!" Air mata Cleo menetes. Walaupun hatinya retak dia tetap berusaha untuk bicara dengan lantang. "Aku tidak akan lagi berjuang untuk mendapatkan cintamu, tapi aku tidak akan pergi. Demi Sophie! Aku tidak akan biarkan anakku sayang pada perempuan itu!"

"Terserahkau saja, Cleo. Mau kau seberusaha apapun, aku yakin Sophie akan tetap sayangpada Zeta." Alexei berjalan ke pintu. "Malam ini aku tidur di ruang studiku.Besok, kalau kau masih mau tinggal di sini, biasakan tidur di kamar lain, kalauperlu tidur di kamar bareng pelayan!"