bab 2

384 19 10
                                    

Nashron azizan

sebelum baca follow dulu yaa jangan lupa vote & komen kekurangan

trailer bab cerita yang belum di publish bisa kepoin di ig : vintaquezz15

Setelah kurang lebih 4jam perjalanan dari Jakarta menuju ke Bandung akhirnya Shakeela sampai di pesantren bersama kedua orang tuanya.

kopernya dengan perasaan campur aduk tak karuan. Namun, ia harus terlihat biasa saja di depan ayah Aldi Karena tak mau di anggap remeh oleh ayah nya sendiri.

"Siap kan nak," ujar ayah Aldi sembari merangkul anak gadis nya itu.

Shakeela mendongak ke atas dan melihat sebuah tulisan PESANTREN AL FATAH

Rasanya ingin sekali ia menjawab tidak siap pada ayah nya. Akan tetapi seorang kaila Azahra Anisa tidak akan melakukan itu.

Kaila tersenyum, menatap kedua orang tuanya. Mereka pun kini saling berpelukan sebagai pelukan perpisahan.

"Jaga diri kamu baik-baik ya disini," gumam ayah Aldi yang membuat kaila tak bisa lagi menahan air matanya untuk menetes. Walaupun ia sering melawan, akan tetapi di dalam hatinya ia sangat menyayangi kedua orang tua nya

"Udah ih, jangan pada nangis. Lagian kaila bakal baik-baik aja disini. Bunda sama ayah lupa, kalo anak nya ini superhero?" Ujar kaila, berusaha menghapus sisa air mata di pipi nya.

Kedua orang tuanya pun tersenyum dan mencium anak gadisnya itu sebelum mereka berpisah karena sudah ada ustadzah Rara yang menunggu kaila

"Kaila masuk dulu ayah bunda, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam"

Mereka pun saling melambaikan tangan memandangi punggung anak nya itu yang perlahan menjauh masuk ke area pesantren.

"DADAH ANAK BUNDAA. JANGAN TELAT MAKAN YAA, JANGAN LUPA GOSOK GIGI, JANGAN NANGIS YA KALO RINDU AYAH SAMA BUNDA." Ledek bunda maria, padahal dalam hati bunda Maria sebenarnya tak mau melepaskan anak perempuan satu-satunya itu masuk ke pesantren.

"Bunda kok nangis"

"Ayah halu!" Bantah bunda Maria.

"Air mata bunda cuman netes bukan nangis!"

Ayah Aldi terkekeh dan merangkul bahu istri nya itu. Lalu ia mengusap-usap kepala nya perlahan.

"Semoga kaila bisa berubah ya bund,"

"Aamiin"

Bunda maria menarik tangan suami nya itu ke dalam mobil dan pergi meninggalkan pesantren.

di asrama

"Ini asrama kamu kaila, . Di dalam sudah ada kamar kosong buat kamu, dan disana ada 3 santriwati yang bisa jadi teman kamu," ujar ustadzah rara.

"Makasih ya ustadzah, Udah anterin saya kesini"

"Iya sama-sama. Kalo kamu mau liat-liat sekitar pesantren, bisa minta tolong sama temen sekamar kamu

"Iya ustadzah. Nanti saya liat-liat sekitar pesantren kalo udah gak capek"

"Yasudah kalau begitu, ustadzah tinggal dulu ya, assalamualaikum"

"Waalaikumussalam,"

Setelah ustadzah Rara pergi. Kaila berjalan masuk ke dalam kamar sambil membawa barang nya yang super banyak itu.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Terlihat 3 orang santriwati yang sedang makan siang bersama di lantai. Sebut saja nama nya Rana, tiara dan Keysa.

suara hati gus zizanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang