suara hati gus zizan

bab 3

"semuanya jahat, dunia jahat. orang-orang jahat. yang baik cuman allah."

Kaila Azahra Anisa

Nashron azizan

sebelum baca follow dulu yaa jangan lupa vote & komen kekurangan

di ndalem

Dari pagi sampai siang, Gus zizan kebingungan mencari buku diary milik nya. Ia sudah berusaha mencari kesana kemari memutari ndalem namun belum membuahkan hasil sama sekali.

Sedikit info, keluarga ndalem adalah beliau-beliau yang merupakan satu keluarga dengan kyai. Keluarga ndalem sangat dihormati oleh para santri dan tidak bisa sembarang orang masuk ke area ndalem.

Gus zizan akhirnya menyerah dan pasrah mencari buku diary miliknya. Ia bingung harus mencari buku nya kemana lagi, karna sangat tidak mungkin jika ia bertanya pada ummi Yeyen tentang buku diary miliknya. Ia takut jika ummi yeyen malah mengintograsi gus zizan tentang isi buku itu.

Ummi Yeyen adalah seorang ibu yang sangat tidak suka anak nya merahasiakan sesuatu tanpa sepengetahuannya. Maka dari itu Gus zizan lebih memilih untuk diam. Karna isi buku itu jika dibaca oleh orang lain bisa membuat gus zizan sangat-sangat malu.

Untuk mengatasi kebimbangan di dalam dirinya. Akhirnya gus zizan memutuskan untuk pergi ke masjid sembari menunggu waktu sholat ashar tiba.

"Adem bener hati gue denger suara imam nya. Jadi pengen gue jadiin suami, biar tiap hari di imamin," celetuk kaila sambil terkekeh melihat ke arah teman-teman nya yang memandang geli dirinya.

"Emang kamu tau siapa imamnya tadi, kai?" tanya Keysa

Kaila mengendikkan bahu nya ke atas dan menggelengkan kepalanya.

"GUS ZIZAN! emang lo mau sama gus zizan" saut Rana.

"ASTAGFIRULLAH GAK!"

"Kenapa gak? Padahal wanita yang berhasil jadi istri Gus zizan adalah wanita paling beruntung,"

"Emang kalo gak nikah sama dia, kita gak beruntung?"

"Astaghfirullahaladzim, perut saya laper banget nih," potong Tiara ."kita langsung balik ke asrama yuk," pinta Tiara merangkul ketiga teman nya itu.

"Gue mau disini dulu, ada urusan sebentar. Kalian balik aja dulu ntar gue nyusul kalo udah selesai," ujar kaila sambil mendudukan dirinya di tangga masjid.

"Ngapain lagi kai? ntar kamu berantem lagi kayak kemaren." celetuk Keysa kepada kaila. "

Gak loh gak. Kali ini di jamin aman"

"Serius nih gak ada apa-apa?"

"DUA RIUS!"

"Yaudah kita balik duluan. Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam,"

Tanpa kecurigaan apapun. Ketiga temannya itu pergi meninggalkan kaila sendirian di tangga masjid.

Kaila melihat ke arah pintu masjid sembari menunggu seseorang keluar dari sana.

Tak lama gus zizan keluar dengan mengenakan jubah hitam, peci putih, dan sorban yang berada di pundak nya. Ia terlihat ingin langsung pergi meninggalkan masjid.

Kaila yang melihat gus zizan sudah mulai menjauh. Ia pun langsung ancang-ancang start untuk berlari mengejar gus zizan yang berjalan sangat cepat.

"GUS ZIZAN! GUS ZIZAN! GUS ZIZAN BERHENTI DULU"

Teriakan nya tak mendapat respon apapun dan gus zizan juga semakin menjauh darinya. Kaila pun semakin mempercepat larinya dan berhenti menghadang di depan gus zizan dengan nafasnya yang tersenggal-senggal.