bab 6

244 16 3
                                    

Pagi hari ini semua santriwan dan santriwati yang ada di pesantren Al fatah sedang sibuk mempersiapkan acara isra mi'raj yang akan di adakan nanti malam.

Ada yang sibuk latihan hadroh, puisi, mempersiapkan makanan, memasang tenda, membersihkan masjid dan menyapu halaman. Bahkan ada juga santriwan dan santriwati yang hanya diam tak memiliki kesibukan apapun di asrama mereka masing-masing.

"Kamu nanti malam gak ada nampil apa-apa kill?" tanya Keysa.

Kaila menggeleng. "Emang ntar malem ada acara apaan?"

"Astagfirullahaladzim. Lo beneran gak tau atau pura-pura gak tau sih?" saut Rana.

"Beneran gak tau lah. Emang mau ada apasih?"

"Isra mi'raj, ntar malem"

"Males banget. Mending ntar malem gue lanjut ngehafal sambil rebahan dikasur." Decak kaila.

"Yakin gak mau dateng? ntar malem ada banyak sambal pete loh,"celetuk keysa

"Emang pas isra mi'raj ada sambal pete?"

"Menurut kamu?"

"Gak tau. Soalnya gak pernah dateng kalo ada isra mi'raj,"

"S-serius kai?

"Iya. Mending gue tidur di rumah"

PLAK!

Mendengar ucapan kaila barusan. Rana otomatis menepuk lengan sahabatnya itu.

"Ntar lo nyesel kalo gak dateng kai."

"Emang kenapa kalo gue gak dateng?"

"gue aduin gus zizan, biar lo di hukum lagi"

"DIH NGANCEM!"

Kaila memilih untuk keluar dari kamar dan duduk dibawah pohon mangga yang sejuk di samping masjid. Kaila duduk sembari menghafal ayat demi ayat dalam Al-Qur'an nya.

"Kailaa," sapa Udin yang datang dari arah belakang.

Tak merespon apapun. Kaila hanya fokus menghafal sambil mengayun-ayunkan kaki nya yang tak sampai menyentuh tanah.

"Kaila, kamu lagi ngafal ya? mau saya ajarin cara cepat menghafal gak?"

"LO BISA DIEM GAK SIH! ganggu orang aja." kesal kaila yang langsung meninggalkan Udin.

"NTAR MALAM LIAT SAYA MAIN DRAMA YA,"teriak udin.

"OGAH."

Sembari berjalan dengan mulut yang selalu menggerutu. Kaila kembali masuk ke dalam kamar nya tanpa salam.

"Kalo masuk itu biasakan salam dulu kai," tegur Tiara yang sibuk menulis sesuatu di buku nya.

"Lupa gue tii, bentar ya," ujar kaila yang berjalan keluar dari kamar, Lalu ia masuk kembali."ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR!" ujarnya tegas.

"ASTAGFIRULLAHALADZIM. Gak gitu juga kailaa...," kesal Tiara.

Kailaa terkekeh."Iya-iya gue ulang. Nih dengerin tutorial salam yang baik dan benar," ujar kaila yang kembali keluar dari kamar kemudian masuk kembali.

"ASSALAMUALAIKUM TIARA YANG CANTIK NAN IMUT LUCU, JADI GEMES DEH," ujar nya dengan wajah imut yang sengaja dibuat-buat.

Tiara terkekeh."Waalaikumussalam, kailaaa yang lebih-lebih cantik dan masyaallah sekali"

Kaila membuang nafas kasarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur miliknya.

"Yang lain pada kemana kaii?"

"Disuruh bantu beresin masjid sama ustadzah rara.

"Kok lo gak ikut beresin masjid?"

Kailaa berdecak."Gue tanya, lo tanya balik! lama-lama lo gue buang ke sungai mau?"

suara hati gus zizanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang