⚛》》》》Happy Reading《《《《⚛
"Good molning semua," sapa seorang pemuda tampan nan imut itu kepada seluruh anggota keluarga nya.
"Pagi boy/sayang/adek/baby," balas mereka semua yang sudah duduk dibangku masing-masing untuk melaksanakan sarapan pagi bersama.
"Sini Dek duduk dekat abang," ujar pemuda tampan yang memiliki warna rambut hitam legam.
"Enak ajah, Adek duduk sama gue bang," ujar pemuda lainnya yang memiliki iris mata Hazel.
"Ga ga ga, pokonya Adek duduk sama gue," ujar pemuda lainnya lagi tak mau kalah.
"Apaan sih, orang adek duduk sama gue, ya kan Dek," kesal pemuda lainnya lagi menatap mereka sinis.
Sedangkan yang menjadi bahan rebutan hanya mendengus kesal dan duduk di samping sang Bunda.
"Udah-udah kalian ini pagi-pagi sudah berantem saja, lebih baik kalian duduk lagian adik kalian sudah duduk di samping Bunda," lerai sang kepala keluarga.
Sontak mereka langsung menatap kearah Lintang yang ternyata memang sudah duduk anteng disamping sang Bunda.
Melihat itu ingin sekali mereka marah, tapi sayangnya tidak bisa karena rasa kesal mereka tidak sebesar rasa sayang mereka kepada adik bungsu nya itu.
Akhirnya mereka memilih untuk duduk saja, karena sebentar lagi mereka harus berangkat ke sekolah.
"Adek mau berangkat sendiri atau bareng sama abang?" Tanya Arga lembut kepada sang adik.
"Lian mau belangkat sendili ajah bang," jawab Lian sambil tersenyum hangat kearah sang abang.
"Yaudah kalau gitu, bawa mobilnya hati-hati okey," nasihat Lion abang kedua Lian.
"Siap abang," jawab Lian membuat mereka terkekeh gemas.
"Adek disana baik-baik ya, jangan nakal dan nurut sama abang okey boy?" Bunda Ara menatap penuh kasih sayang kepada anak bungsunya itu.
"Siap Bun laksanakan,"
"Owh iya untuk uang jajan kalian udah Ayah transfer ya, nanti kalau kurang tinggal minta lagi ajah," ujar Ayah Afgan kepada kelima anaknya.
"Siap Yah," jawab mereka kompak.
(Sekedar informasi kalau Arga, Lion, Aska dan Rafa itu adalah kembar ya. Lebih tepatnya kembar 4)
"Yaudah lebih baik sekarang kita berangkat, takutnya telat. Apalagi adek kan anak baru masa mau langsung telat," ujar Aska.
Ya yang Aska bilang memang benar, bahwa Lian adalah anak baru kelas 10. Seharusnya sih Lian masuk beberapa bulan yang lalu tapi karena ada sebuah insiden membuat Lian baru bisa masuk sekarang.
"Iyaa yang bang Aska bilang Benel tuh," sahut Lian, lalu mereka pun mulai menyalami tangan kedua orang tuanya.
"Ga kerasa ya mas, sekarang anak-anak udah pada besar ajah," ujar Bunda Ara menatap kepergian Anak-anaknya haru.
Ayah Afgan tersenyum lembut menatap sang istri. "Itu berkat kamu yang sabar dalam mengurus mereka semua sayang," ujar Afgan membuat Bunda Ara tersenyum lembut.
•••
Brumm
Brumm
Brumm
Kedatangan kembar 4 dan Lintang, atau lebih tepatnya hanya kembar 4 saja langsung disambut oleh teriakan-teriakan tak berfaedah dari siswi SMA ARAGRAB SCHOOL.
Kembar 4 langsung keluar dari mobilnya masing-masing kecuali Lintang, entahlah sedang apa pemuda tampan nan imut itu betah berada didalam mobil.
AAA KALIAN MAKIN HARI MAKIN TAMPAN AJAH SIH
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cadel kesayangan (bl) [HIATUS]
Teen Fictionpenasaran? langsung baca ajah ya BxB Gay Bl Hati-hati salah lapak