bab 2

4.4K 186 7
                                    


⚛》》》》Happy Reading《《《《⚛


Lian masuk kedalam kelasnya yang langsung disambut baik oleh guru yang berada didalam sana. "Kamu anak baru itu ya?" Tanya guru perempuan tersebut.

Lian tersenyum tipis. "Ia bu, saya mulid balu,"

"Yasudah sekarang perkenalkan nama kamu ya Nak," ujar guru tersebut yang mendapat anggukan dari Lian.

"Pelkenalkan nama gue Benualez Liandra Elzavanka Alteza, kalian bisa panggil gue Lian," jelas Lian sambil tersenyum ceria.

Sedangkan para murid langsung berteriak histeris saat mengetahui nama Lian yang terselip marga Arteza, karena siapa yang tidak mengenalnya? Keluarga konglomerat yang bahkan perusahaan nya sudah memiliki cabang dimana, terlebih lagi mereka juga memiliki anak kembar 4 sekaligus dan juga sangat tampan. Tapi untuk si bungsu itu tidak terlalu di publish karena takut terjadi hal yang tak diinginkan.

Bahkan sekolah ARAGRAB, adalah milik keluarga Arteza. Sekarang mereka tau apa singkatan dari ARAGRAB yaitu.

Argantara Reonel Arteza

Radelion Revtaga Arteza

Gyafatra Askandra Arteza

Rafasya Azderren Arteza

Benuarez Liandra Elzavanka Arteza

 
Ya memang sekolah ini masih bisa terbilang baru, yaitu sekitar 10 tahun yang lalu, itu sengaja ayah Afgan buat untuk kelima anaknya. Atau pun sebagai hadiah ulang tahun mereka yang ke 16 dan 15, kebetulan mereka lahir di bulan yang sama yaitu Juli hanya beda tanggal saja. Jika si kembar 4 juli tanggal 15 sedangkan Lian, Juli tanggal 18 beda tiga hari.

"Baiklah Lian, perkenalkan nama saya Lilyana Veranica. Kamu bisa panggil saya bu Lily, saya guru b. Indonesia dan wali kelas kamu mulai sekarang," jelas bu Lily.

"Baik bu saya mengelti," jawab Lian membuat seisi kelas menatap nya, apakah Lian cadel? Pikir mereka semua. Sedangkan Lian masa bodo dan ga peduli.

"Sekarang kamu bisa duduk di samping Zio, Zio angkat tangan kamu!"

"Hadir bu," jawab Zio sambil mengangkat tangannya dan Lian langsung berjalan mendekati pemuda itu dan duduk disebelahnya.

"Lo murid baru, yang langsung jadi pusat perhatian itu ya?" Tanya Zio kepada Lian.

"Iyaa, gue mulid balu," jawab Lian tanpa ekspresi.

"Owh, lo cadel ya?" Tanya Zio kembali, ia sangat penasaran.

Lian berdecak kesal. "Ck Lian ga cadel, cuman ga bisa ngomong L(R) doang," jawab Lian ketus.

"Lah sama ajah itu Cil," sahut pemuda yang berada didepannya yang menengok kearah Lian.

"Tau ah kesel Lian sama kalian," ujar Lian membuang mukanya dari mereka.

Sedangkan Zio langsung kelabakan sendiri, niat hati ingin berkenalan dan berteman kok langsung jadi musuh gitu kan ya.

"Eh eh iya deh gue salah, gue minta maaf deh. Gue cuman mau kenalan doang sama lu, kenalin nama gue Zionathan Putra Fedro, lo bisa panggil gue Zio," ujar Zio sambil tersenyum manis kepada Lian.

"Eh kenalin juga gue, nama gue Nicholas Garafga Vorren. Lo bisa panggil gue Gara,"

"Kalau gue Alden Bridge Kerval, lo bisa panggil gue Alden,"

"Nah mulai sekarang kita berteman ya," pinta Zio antusias.

Sedangkan Lian menatap mereka dan menimang-nimang permintaan Zio.

"Emm boleh deh, lagian Lian belum punya temen. Masa iya mainnya sama abang telus," gumam Lian tapi mereka masih bisa mendengar samar-samar.

"Yaudah deh Lian mau belteman sama kalian," jawab Lian membuat mereka bersorak gembira.

"Eh itu kalian yang dibelakang, lagi ngapain ribut-ribut! Kalian ga dengerin penjelasan ibu hah!?" Tegur bu Lily.

"Engga kok bu, kita dengerin penjelasan ibu, dari tadi," jawab Alden.

"Yaudah sekarang maju kedepan dan isi soal yang ada dipapan tulis," suruh bu Lily mutlak.

"𝘔𝘢𝘮𝘱𝘶𝘴," batin ke tiga nya, kecuali Lian yang masih terlihat santai karena ia memang sudah mengerti.

Maklum anak pinter hhh

•••


Kringgg

Bel istirahat telah berbunyi, para siswa/I segera menuju kantin untuk mengisis perut mereka yang sudah keroncongan.

Sedangkan Lian masih berada dikelasnya yang ditemani oleh ke 3 teman baru nya. Tapi tak lama para abangnya pun masuk kedalam kelas Lintang.

"Adek udah nunggu lama?" Tanya Arga lembut membuat Zio, Gara dan Alden hampir keselek air liurnya sendiri.

"Engga kok bang, yaudah kita ke kekantin sekalang yok. Adek udah lapel nih, tapi adek bawa temen adek ya?" Tanya Lian tak lupa juga dengan mengeluarkan wajah imutnya membuat para abangnya tidak bisa menolak keinginan sang adik.

"Iyaa baby, boleh kok," jawab Aska lembut.

Lalu mereka langsung pergi dari kelas Lian dan berjalan menuju kantin.

Selama di perjalanan mereka menjadi pusat perhatian terlebih Lian, pemuda tampan+cantik+imut yang lebih menarik perhatian kaum hawa dan kaum adam.

"Belasa jadi altis Lian," celetuk Lian membuat abang serta temannya menatap Lian binggung.

"Artis?" Beo Lion.

"Iyaa bang altis, tuh buktinya meleka liatin kita mulu. Udah belasa kaya altis jadinya," jelas Lian membuat mereka terkekeh geli.

"Hhh adek bisa ajah," ujar Arga sambil terkekeh geli dengan ucapan sang adik.

Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di meja paling pojok karena itu memang sudah menjadi tempat biasa mereka makan.

"Adek mau makan apa?" tanya Arga.

"Lian mau mam mie ayam sama es teh ajah bang Aga," jawab Lian.

Lalu Arga menatap teman-teman sang adik. "Kalian mau mesen apa?" tanya Arga.

"Kita pesen sendiri ajah bang," jawab Zio tak enak.

"Udah gapapa sekalian," ujar Arga lagi.

"Kalau gitu samain ajah bang," jawab Zio yang mendapat anggukan dari kedua temannya.

"Abang Aka," panggil Lian pelan.

Aska yang tadinya sedang bermain ponsel langsung mengalihkan perhatiannya ke sang adik.

"Iya, kenapa dek? Butuh sesuatu?" tanya Aska.

Mendengar itu Lian langsung menggeleng pelan. "Gapapa kok bang, ga jadi hehe," ujar Lian sambil cengegesan tak jelas membuat Aska hanya bisa menggeleng kan kepalanya pelan melihat tingkah laku sang adik.

Lian menoleh kearah Gara. "Gal," panggil Lian.

Gara menoleh kearah Lian. "Kenapa An?" tanya Gara binggung.

"Nanti pinjem buku mateli yang sebelumnya ya, buat di salin," ujar Lian.

Mendengar itu Gara mengangguk pelan "iya nanti gue kasih," jawab Gara.

Lian tersenyum senang mendengar itu. "Thank ya," ujar Lian yang mendapat anggukan dari Gara.

Si Cadel kesayangan (bl) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang