10. rival abang

712 81 14
                                    

Budayakan vote sebelum baca

Happy Reading!






gatau belakangan ini kalo nulis rasanya aneh banget jari nya buat ngetik





________

11.23

Hari ini renfa izin tidak masuk kuliahnya karena tidak diperbolehkan oleh nararya, begitu pula dengan aksa, ia tidak masuk di MABA nya karena kakinya yang sakit itu.

hingga tersisa dua orang didalam mansion besar itu, sisanya pergi untuk berkerja atau mencari ilmu.

helaan napas panjang terdengar jelas dikamar milik renfa, ia benar-benar bosan sekarang. ingin melukis, namun otaknya sedang tidak bisa memikirkan suatu objek.

"bisa mati bosen gue kayak gini caranya. " monolognya

renfa memutuskan untuk pergi ke kamar aksa untuk melihat apa yang sedang dilakukan anak itu. kamar aksa berada tepat di depannya jadi renfa hanya memerlukan beberapa langkah saja ke kamar aksa.

tok...!

tokk...!

"sa, tidur gak?, "

"Masuk bang, "

Sautan dari dalam kamar aksa terdengar, renfa langsung membuka pintu kamar aksa dan masuk kedalam kamar bernuansa biru muda itu.

"lagi apa?. " tanya renfa pada aksa yang sedang asik melihat iPad yang dipinjamkan oleh nararya.

aksa menatap renfa dan langsung menunjukkan layar iPad yang sedang menayangkan kartun frozen favorit aksa. "nonton pacar asa. "

renfa dibuat cengo saat itu juga , bisa-bisanya ia mengaku bahwa dirinya adalah pacar anna dari kartun terkenal itu.

"Terserah lo deh, dek. " lirih renfa.

"kaki lo masih sakit?. " tanya renfa lagi.

aksa menggerakkan kakinya kemudian menggeleng, "enggak sakit kok!. "

mata renfa memincing, "heleh, kemarin siapa yang hampir nangis?. " ledek renfa

aksa langsung merengut dibuatnya, ia tidak menangis! Air mata nya saja yang bandel dan tidak mau menutup dengan aksa.

yakan...?

"iya iya, gue tinggal ke wc bentar. " izin renfa kemudian ia beranjak menuju wc yang ada di kamar aksa.

aksa mengangguk, ia melanjutkan acara menonton nya yang tertunda karena mengobrol dengan renfa.

"anna nya cantik banget, " puji aksa.

Srakkk!

brakk

aksa menoleh kearah pintu kamarnya saat mendengar suara ribut diluar sana, keningnya mengkerut saat suara ketukkan terdengar.

"siapa? abang abang ya?. "

bukannya membalas ucapan aksa, orang di luar sana malah mengetuk pintu aksa dengan keras.

TOK!

TOK!!

TOKK!

oke, aksa ketakutan sekarang.

satu detik kemudian seorang pria dewasa menggunakan topeng dan baju hitam masuk kedalam kamar aksa sembari membawa tongkat Baseball ditangannya.

[2] Sapta Arunika | [Tahap Revisi]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang