sapta arunika ; completed

469 51 4
                                    

happy Reading.

22. ☆ [ maraka said, Let's life a normal ]

MALAM hari ini jevan dan nararya dinyatakan kondisinya sudah stabil dan sudah sangat baik dari sebelum nya. terhitung sudah dua minggu jevan dan nararya dirawat, selama itu juga kelima saudaranya yang lain ikut bergantian untuk menjaga jevan dan nararya.

Jika yang ada kelas sore ataupun malam akan berjaga di pagi sampai menjelang siang. sedangkan jika ada yang kelas pagi atau siang akan menjaga di malam hari.

beruntungnya, melihat kondisi jevan dan nararya yang sudah sangat membaik, esok hari pula mereka berdua boleh pulang ke mansion mereka.

"yess, besok balik gue mau ganti warna rambut! " girang nararya setelah mengetahui dirinya bisa pulang besok hari.

yang lainnya hanya menggeleng geleng mendengar nya, baru saja sembuh sudah mau aneh aneh, pikir mereka. Juga untuk masalah pembayaran biaya rumah sakit sudah dibayar oleh sehun─paman maraka. sebagai tanda permintaan maaf sudah lengah dalam menjaga mereka.

sejujurnya, maraka sempat menolak dengan berkata bahwa diri nya masih sangat sanggup untuk membiayai adik-adiknya, namun sehun memaksa dan maraka hanya menganggukkan kepalanya pasrah. Membujuk sang paman sangatlah susah.

"emang boleh orang geger otak ringan langsung warnain rambut? " celetuk aksa kebingungan.

"ga ada hubungan nya ya jamal! " kesal Carlos singkat pada adiknya.

"kalau gitu aksa mau ikut! "

"gue juga! "

"guee!! "

"gue gue! "

jevan menggeleng melihat kekompakan saudara nya yang serempak mau mewarnai rambut mereka, bahkan renfa yang tidak suka seperti itu malah ikut-ikutan.

"bang je? " tanya nararya pada jevan disamping ranjang nya, jevan tengah duduk dengan ipad di tangannya.

jevan menutup mata nya kemudian mengangguk, ia memamerkan senyuman eye smile nya yang sangat khas.

"yeeeesss!! " seru mereka kecuali jevan.

"sstttt sttttt, dirumah sakit woi! " peringat renfa yang tersadar mereka berteriak kencang di rumah sakit.

seketika mereka terdiam, namun beberapa detik kemudian mereka kembali tertawa bersama-sama.

*

*

*

*

pagi pagi sekali, nararya dan jevan dibantu oleh renfa dan haelvito memasukkan baju baju mereka selama dirumah sakit ini, tidak banyak baju ganti yang di bawa namun tetap saja mereka harus memasukkan semuannya.

jika bertanya kemana aksa carlos dan maraka, mereka tengah membelikan adik dan abang abang mereka ssarapan dikantin rumah sakit yang ada di lantai satu.

"udah gak ada yang ketinggalan? " tanya renfa menatap adik-adiknya.

"gk ada kayaknya bang, udah masuk semua" jawab haelvito pada renfa.

Krieeettt!

"hellooooo, makanan datang!! " teriak carlos bersama aksa dan maraka, tangan maraka dan carlos membawa beberapa kantung makanan sedangkan aksa membawa plastik minumannya.

[2] Sapta Arunika | [Tahap Revisi]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang