Marina turun dari dalam mobilnya. Ia pun melihat gedung yang di beli oleh anaknya itu. Ia pun memasuki gedung itu dan melihat resepsionia dan orang yang ada di lobi tersebut tampak sedang berbisik. Marina pun mengernyitkan keningnya, ia lalu mendekati meja resepsionis.
"Selamat pagi." Sapanya. Kedua resepsionis itu pun tersadar dan membalas sapaan Marina.
"Selamat pagi, ibu. Ada yang bisa saya bantu."
"Saya ingin bertemu dengan Victor sebastian."
"Sudah buat janji?" Tanya resepsionis itu. Marina memebenarkan selendangnya dan memandang angkuh kepada resepsionis itu. Ibu mana yang harus membuat janji untuk bertemu dengan anaknya.
"Astaga dia menampar bos baru." Teriak salah satu karyawan disana. Semua orang berkerumun melihatnya. Resepsionis yang sedang berhadapan dengan Marina pun ingin sekali melihatnya namun dia masih harus melayani Marina.
Marina juga penasaran dengan apa yang membuat semua orang bergerumul ia pun ikut menimbrung dan menyusup kedepan. Ia pun melihat adegan dimana anaknya di tampar, Marina pun segera naik pitam.
"Dimana tempatnya?" Tanya Marina.
"Lantai dua." Seru seseorang
"Pak agus." Teriak Marina memanggil sopirnya. Semua orang melihat Marina aneh
"Iya nya." Ucap pak Agus yang datang menghampiri.
"Ikut saya. Berani-beraninya wanita itu menampar anak saya. Ayo cepet." Ucap Marina yang bergegas naik lift.
Setelah beberapa menit kemudian Marina sampai di lantai dua dan kemudian menyusuri lantai tersebut. Tidak terlalu lama karena dia sudah bisa melihat kerumunan orang. Ia pun segera menyelusup lagi.
"Minggir kalian." Ucap Marina. Pak agus membantu Marina untuk berjalan menyusuri kerumunan itu.
"Awas ihhh." Adu Marina.
Sesampainya ia berhasil lolos dalam kepungan itu ia pun melihat Victor yang berdebat dengan seorang wanita, ia pun mengamati wajah wanita itu.
"Aku tidak akan sudi mengemis dengan iblis sepertimu." Ucap Clara.
"Clara." Panggil Marina
Clara dan Victor melihat ke sumber suara dan melihat Marina berdiri dengan tersenyum bahagia.
"Mama." Panggil Clara dan Victor bersamaan.
Marina berjalan menuju Clara dan langsung memeluknya.
"Clara! Ini kamu sayang?" Tanya Marina yang tak percaya.
Clara terpaku dan ia pun terdiam. Dunianya seakan sedang mempermainkannya. Ia ingin menghilang dari keluarga sebastian namun dirinya malah dipertemukan kembali. Semua orang ada disana terkejut melihat Marina yang memeluk Clara.
Marina melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Clara.
"Mama pangling lihat kamu. Wajah kamu kenapa sayang?" Marina pun melihat kearah Victor dan memandang marah.
"Ini pasti ulah kamu." Marina pun memukul Victor dengan tasnya.
"Ma! Ma! Sakit." Teriak Victor yang berlari sambil di pukul Marina.
"Kamu selalu saja membuatnya menangis."
"Ma! Ampun."
Clara melihat adegan anak ibu itu yang saling berkejaran. Ia pun meniup poninya keatas dan segera pergi dari situ.
"Clara." Panggil Anya yang mengikuti langkah Clara. Clara terus berjalan sampai di depan lift ia pun memencet tombol lift tersebut.
"Ra." Clara menoleh dan melihat Anya yang mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED MY EX
Novela Juvenil#cerita kedua semoga terhibur "Kau dulu memang tipeku tapi sekarang bukan." ucap Victor "Kau pikir kau tipeku? Tidak sama sekali." Clara memandang jijik pria yang pernah bersamanya dulu. "Jadi?" "Apa? Tidak mau." "good! besok kita nikah." putus...