Bab 10

336 15 0
                                    

Clara menghela nafasnya berkali-kali. Sekarang dia sedang berada di danau maschee di kota hanover, Jerman. Setelah drama pasangan sejoli tadi dia akhirnya mencari tempat yang tenang. Sungguh ia tidak tahu dimana dia berada tapi dia langsung melihat di mapsnya dimana dia berada.

Sekarang dia disini di danau yang indah di tengah kota sedang menenangkan pikirannya. Hidupnya sudah berantakan sedari dulu namun akhir-akhir ini semakin berantakan diperparah dirinya menikah dengan Victor.

Ia pernah berjanji untuk tidak akan masuk lagi dalam keluarga itu namun apa daya dia takdir seakan sedang mempermainkan dirinya sekarang. Dia bukan masuk lagi tapi langsung menjadi bagian dari keluarga konglomerat itu.

Ditambah Reinatha yang membuat hidupnya semakin kacau. Jujur wanita itu adalah penyebab hubungannya kandas dengan Victor. Tapi Clara tidak ingin mengingat masalah itu lagi. Dirinya ingin berdamai dengan masa lalu tapi kenapa sangat sulit sekali. Apalagi dulu dia memang menghilang dari keluarganya dan juga keluarga Victor namun sepertinya keputusannya untuk kembali ke kota ini lagi adalah kesalahan besar. Ia kembali dengan dalil ingin berdamai dengan masa lalu tapi sepertinya masa lalu itu tidak ingin berdamai.

Pertama dia ingin berdamai dengan orang tuanya meskipun ia tidak pernah diperlakukan adil sedari dulu, diperparah ibunya yang mengusir dia dan juga dia harus menanggung biaya keluarganya itu. Tapi Clara ingin hidupnya kedepannya ingin tenang dan berjalan mulus namun apa daya keluarganya makin menjadi terutama orang tuanya dan kakaknya itu. Clara rasanya ingin berteriak namun dia tidak bisa hanya menerima saja dia harus bergerak.

Dan kedua dia ingin melupakan semua cinta masa lalunya dengan Victor, melihat pria itu sangat mencintai Reinatha dihadapan dunia. Dia akhirnya tahu bahwa keputusannya meninggalkan Victor sangat tepat apalagi melihat pria itu dulu menduakannya bersama Reinatha. Masih teringat jelas bagaiman pria itu mencium Reinatha. Ia melihat sendiri dibalik tembok pagar rumah Victor. Seharusnya ia datang menemui pria itu untuk meminta bantuan, memang saat itu mereka sedang marahan dengan masalah hal sepele anak muda zaman dulu.

"Hahhhh." Clara menghela kembali.

"Nyonya." Clara menoleh kebelakang dan melihat dua orang pria setelan jas hitam yang iya tahu itu pasti orang suruhannya Victor.

"Hahhhh."

"Tuan meminta anda bersiap untuk kepesta."

"Haah." Clara menghela kembali.

VIctor sudah sampai di pesta yang di gelar oleh kliennya tuan Schuman, dirinya datang sendirian bukan sendirian namun dirinya memang sengaja untuk duluan datang. Banyak wartawan yang memotretnya dan melontar banyak pertanyaan kepadanya terkait keberadaan Clara, namun hanya dibalas dengan senyuman saja olehnya.

Disatu sisi Clara sedang bersiap diri dengan balutan gau hitam elegan namun simple ia pilih sendiri. Sebenarnya Victor sudah membelikannya namun warnanya tidak suka, begitupun modelnya. Ia sekarang memakai anting panjang yang pas dengan gaunnya. Pintu kamar hotelnya di ketuk membuat Clara menoleh kearah sumber suara.

"Nyonya." Ucap pengawal itu saat Clara membuka pintunya.

"Lima menit lagi."

"Mr. Sebastian. Bagaimana kabar anda?" Tanya mr. Schuman saat menghampiri Victor.
"Mr. Schuman. Kabar baik. Selamat untuk anniversarrymu."
"Terima kasih. Sebetulnya tidak perlu dirayakan, tapi kau tahu sendiri bagaimana perempuan?" Mr. Schuman mengedipkan matanya. Victor tertawa mendengarnya.

"Oh! Aku lupa. Selamat atas pernikahanmu. Aku tidak menyangka kau menikahin nona Clara. Pilihan yang bagus."

"She's mine now." Ucap Victor.

MARRIED MY EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang