"Kau mau sampai kapan duduk disana terus?" Tanya Victor yang sekarang duduk di sofa sambil mengompres bahunya yang habis digigit oleh Clara. Ia tak habis pikir wanita itu seperti vampire saja, tadi siang dia habis menggigit lehernya dan malam ini dia harus mendapat gigitan lagi.
Clara yang duduk bersila sambil berkacak pinggangnya, ia meniup poninya keatas. Ia menghela nafasnya berkali.
"Saya mohon anda pulang sekarang." Usirnya halus.
"Aku tidak akan pulang sebelum kau katakan iya. Dan juga tentu kau tidak lupa bajuku belum kering." Ucap Victor sambil menyenderkan tangannya di bahu kursi.
Clara mengelus dadanya, ia harus menyimpan stock sabar sebelum ia berbuat bar-bar lagi.
"Jika maksud anda aku akan menyetujui permintaan perusahaan anda jawabannya adalah tidak. Soal baju anda, bukannya anda bisa menelpon asisten pribadi dan sekaligus sahabat anda itu untuk membawakan baju anda."
Victor tersenyum melihat tingkah Clara. Gadis itu terlihat masih sama saat sedang kesal dengan orang dia pasti akan menjelaskan dengan gestur badannya. Victor lalu berbaring di sofa itu sambil memeluk bantal kursi disana.
"Aku akan terus disini sampai jawaban iya." Ucap Victor. Clara pun menghentakkan kakinya di lantai dan ia pun berjalan ke kamarnya dengan merajuk.
Tengah malam Victor membuka kamar tidur Clara dan melihat wanita itu yang tertidur pulas dengan tabnya yang menanyangkam iklan netflix mungkin wanita itu tertidur ketika sedang menonton film. Victor mematikan tab itu dan ia terkejut melihat walpaper yang ada di tab Clara. Photo yang diambil saat dirinya menjuarai basket dan anniversari satu bulan dirinya dan Clara.
Flashback on
Hiruk pikuk audience di sebuah pertandingan basket se indonesia sedang meneriakkan peserta yang bertanding. Saat ini SMA Cendrawasih sedang bertanding dengan rival abadi mereka SMA Pelita Jaya. Skor sekarang
"Iya permisa kita sedang melihat Victor sedang mendrible bola ke gawangnya. Apakah dia akan bisa membawa sekolah Cendrawasih menjuarai pertandingan tahun ini?" Ucap komentator pertandingan basket hari ini.
"Yah perlu kita ketahui bahwa Victor baru dimainkan lagi setelah kasus pengeroyokkan yang melibatkannya."
"Ya kita saksikan kembali. Oh Victor akan melakukan slamdunk.... dan...iya...."
"Three point."
"Yeahhhhh." Teriak Clara gembira ia pun memeluk teman sebangkunya.
Victor melihat kearah Clara yang melihat pertandingannya dan ia pun menempelkan jarinya ke bibirnya dan kemudian dia mengudarakan kearah Clara.
"I love you Clara." Teriaknya
Clara melihat dan mendengarnya itu tersenyum senang. Ia pun disoraki oleh teman-temannya.
Clara menghampiri Victor dan memberikan handuk dan juga minuman. Ia pun juga memberikan bucket bunga kepada Victor.
"Thanks sayang." Ucapnya ia pun mencium pipi gadis yang merubah hidupnya itu.
"Victor." Teriak ibunya yang datang bersama papa dan adik semata wayangnya, alika.
"Kamu hebat banget sayang. Mama bangga sama kamu." Ucap Marina yang memeluk anak sulungnya itu. Ia pun melepaskan pelukannya dan melihat Clara yang menundukkan kepalanya.
"Clara." Marina mendongakkan wajah Clara lembut.
"Terima kasih sudah bersabar dengan Victor." Clara tersenyum manis kepada Marina.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED MY EX
Novela Juvenil#cerita kedua semoga terhibur "Kau dulu memang tipeku tapi sekarang bukan." ucap Victor "Kau pikir kau tipeku? Tidak sama sekali." Clara memandang jijik pria yang pernah bersamanya dulu. "Jadi?" "Apa? Tidak mau." "good! besok kita nikah." putus...