BAB 11

1K 35 2
                                    

Beberapa hari yang lalu

Disebuah gang sempit di jalanan Jerman. Tampak seorang pria berkulit hitam tampak sedang menunggu seseorang sambil melihat kesana kemari.

Tubuh langsung tegap saat melihat seorang wanita datang menghampirinya. Wanita itu menggunakan topi yang sangat besar hingga menutupi wajahnya. Saat mereka berhadapan wanita itu langsung mengeluarkan paper bag kecil dari tasnya dan kemudian memberikan kepada pria itu.

"Pastikan ia yang meminumnya." Ucap wanita itu pelan.

Pria itu melihat paper bag kecil itu dan tersenyum sinis.

"Pastikan identitasku aman dan juga keluargaku." Ucap pria itu. Wanita itu tersenyum licik mendengar ucapan pria itu.

Malam harinya pria itu beraksi dengan menyamar sebagai pelayan diacara ulang tahun pernikahan Mr. Schuman. Tampak pria itu mengamati gerak-gerik Clara yang baru memasuki acara bersama Victor.

"Kau cantik sekali." Puji Martin yang muncul dari belakang. Pria itu melijat lurus kedepan dimana sepupunya itu meninggalkan Clara sendirian.

"Kau datang?" Tanya Clara senang akhirnya ada yang dikenalnya di pesta ini.

Pria itu mulai menjalankan aksinya dan memasukan minuman yang ia bawa. Hanya lima gelas ia bawa di nampannya dan ia tidak memasukan di gelas wiski karena ia sudah mempelajari Clara sedari tadi. Dan wiski bukan pilihan yang tepat. Setelah memastikan minumannya terlarut obat itu, pria itu berjalan mendekati Clara dan Martin.

"Jangan lupa aku masih bagian sebastian sebelum kau ambil semua." Sindir Martin. Clara memanyunkan bibirnya.

Pria itu menawarkan minuman kepada Clara dan juga Martin. Clara melihat dan ingin mengambil minuman yang diantar oleh pria itu.
"Tidak yang itu." Ucap Martin ketika ketika Clara ingin memilih minuman berwarna merah.

"Itu martini." Tambah Martin. Pria itu lalu memilihkan minuman yang bisa diminum Clara.

"Terima kasih." Pria itu menundukkan kepalanya dan berlalu dari mereka berdua.

"Sepertinya kau harus belajar membedakan minuman."

Saat diujung ruangan pria itu tersenyum melihat Clara yang meminum sedikit demi sedikit minumannya. Dan ia lalu segera membuang isi minuman yang dibawanya dan gelas-gelasnya dia bawa ke ruangan pencuci piring. Setelah semua beres, ia kembali ke acara tersebut.

"Tapi aku serius dengan ucapanku waktu itu. Aku mencintaimu Clara sedari dulu. Aku hanya mengalah padanya." Ucapan Martin membuat tawaan Clara menjadi pudar. Clara merasakan pusing sejenak dan matanya berat, namun ia berusaha untuk menahannya.

"Aku mencintaimu Clara. Sangat! Aku akan menunggumu sampai kapan pun."

"Maka kau harus langkahin dulu mayatku." Ucap Victor yang berdiri di belakang Martin. Clara melepaskan rangkulannya dan melihat di balik tubuh Martin. Victor memandangnya dengan tajam, martin lalu berbalik melihat sepupunya.

"Vic." Clara menghampiri Victor yang kemudian disambut Pria itu, tubuhnya terasa lemas sekali. Ia pun merangkul pinggang Clara erat dan melihat kearah Martin.

"Tak akan aku biarkan kau memiliki dia."

"Dia memang harusnya jadi milikku, Vic." Kepala Clara semakin pusinv

"Hentikan." Lerai Clara.
"Kau membelanya sayang?" Tanya Victor.

"Bukan itu. Ini di acara orang."
"Kau hanya orang ketiga, Vic. Kau datang di saat aku ingin mengucapkan cinta padanya."

"Kau tidak seharusnya pergi dan menitipkan dia padaku, dude."

"Hentikan."

"Aku tahu kau menikah dengannya untuk pelampiasan."

MARRIED MY EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang