BAB 5

504 15 2
                                    

Victor melempar check di meja, Clara menatap tajam check tersebut dan juga melihat Victor dengan sangat tajam.

"Lima milyar untukmu."

"Kau menyuapku?" Tanya Clara.

"Aku tahu kau sedang terlibat hutang makanya aku memberi bayaran sebanyak itu."

Clara mencondongkan tubuhnya kearah Victor.
"Dengar tuan sebastian. Saya tidak butuh bantuanmu."

"Jangan keras kepala ara. Kau butuh uang sampai kapan kau akan membayarkan hutang ayahmu."

"Mencari tahu tentangku?" Tanya terkejut dirinya menyender di kursi kembali.

"Dengan terpaksa. Lagian kau akan melakukan pekerjaan halal bukan menjual tubuhmu padaku." Ucap Victor.

"Sekarang kau ingin berdebat denganku Tuan Victor. Saat kau memecatku ada pikiranmu mencari tahu seluk beluk perusahaan itu dan apa yang sudah aku lakukan?" Tanya Clara. Victor memperhatikan Clara dengan seksama.

"Dengan kebencianmu itu kau membuangku dari perusahaan itu dan sekarang kau memintaku untuk membantumu. Kau sedang menjilat ludahmu sendiri?" Victor tekekeh

"Terserah kau ingin menilaiku apa. Asal kau tahu aku bisa menghancurkan keluargamu lagi dan membuatnya menekanmu lagi atau aku bisa membuat perusahaan yang terlibat hutang dengan ayahmu menaikan bunganya? Bagaimana?" Tawar Victor lagi.

"Kau mengancamku?"
"Tidak!! aku hanya memberi gambaran jika kau terus keras kepala. Jika kau iri dengan teman-temanmu ku angkat jabatannya. Kau pikir mereka layak mendapatkan jabatan itu dengan pengetahuan minim mereka."

"Apa maksudmu? Kau mengangkat mereka hanya untuk umpan bagimu untuk memecat mereka secara halus?"

"Benar sekali!"

Clara tampak berpikir sejenak. Victor memiliki kekuasaan tinggi dan reputasinya sudah dikenal dunia. Untuk masalah teman-temannya dia tidak peduli sama sekali.

"Hanya tuan kanishiro dan juga tuan schuman. Selebihnya aku minta tinggalkan kehidupanku, jangan muncul di hadapanku lagi. Dan aku juga tidak ingin mengusik hidupmu lagi. Cerita kita sudah selesai." Minta Clara.

"Tidak dengan kau jelaskan semuanya padaku dulu."

"Vic itu hanya cinta monyet."

"Bagiku tidak, ara."

Clara menghela nafasnya kasar. Bagi dirinya juga bukan hanya cinta monyet dulu namun dirinya memang harus terpaksa untuk meninggalkan Victor.

"Tiga hari. Aku hanya ingin pekerjaan ini selama tiga hari?" Tanya Clara. Sebegitu tidak inginnya wanita itu ingin menjquh dari dirinya, pikir victor saat itu. Victor tampak berpikir sejenak dan kemudian menganggukkan kepalanya.

"Pada hari ketiga aku akan menjelaskannya."

"Deal! Bersiaplah kalau begitu, sebentar lagi kita berangkat." Ucap Victor

Clara mengernyitkan keningnya.

"Kemana?"

"Bali."

**************
"Kau dimana baby?" Tanya renata yang sedang video call Victor.

"Kau tidak merindukanku?" Tanya Victor.

"Apa yang kau bicarakan aku sangat merindukanmu. Kau tahu sendiri aku sangat sibuk."

"Sampai melupakan aku?" Renata menghela nafasnya.

"Akan aku berikan service yang hot tuan sexy." Goda renata. Victor terkekeh mendengarnya.

"Aku menantikannya nyonya sebastian."
"Oh! Aku dipanggil lagi. Bye baby." Renata lalu mematikan video callnya.

MARRIED MY EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang