bab 5 : darkness

604 90 12
                                        

Hutan terlarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hutan terlarang

Memasuki area hutan terlarang Jeongwoo dibuat merinding dengan suasana yang amat sangat mencekam.
Hari masih siang namun ketika memasuki hutan yang dipenuhi pepohonan tua yang hampir semua sudah mati benar-benar menakutkan dan jauh dari bayangan si manis jika hutan terlarang tidak lah semenyeramkan itu.

Haruto berpesan agar Jeongwoo tidak jauh-jauh dari dirinya, karena bahaya mengancam mereka setiap saat.

Hutan ini terkenal karena mahluk yang dibuang tinggal dan saling memburu, seperti Rogue Damigon monster siren dan masih banyak lagi mahluk yang hidup di hutan terlarang.

Namun dari sekian banyak sisi negatif hutan terlarang.

Ada satu

Satu pohon yang menjadi incaran semua mahluk di dunia yakni.

Pohon suci

Pohon besar yang sudah ada sejak ribuan tahun lamanya dan tetap hidup dan terus tumbuh ditengah-tengah hutan terlarang yang memiliki tanah tandus dan kering.

"Apa tidak ada jalan lainnya?" Jeongwoo bertanya takut-takut.

"Jangan banyak bicara, pelan kan suaramu dan tetaplah berada di dekatku." Jeongwoo menatap Haruto kesal, dia tidak lagi bertanya. Memilih mengikuti instruksi si vampir tanpa membantah sedikitpun.

Lama mereka berjalan semakin masuk ke dalam hutan. Jeongwoo merasa ada yang mengikuti langkahnya, saat berhenti dan berbalik tidak ada siapapun hanya hutan gelap dan pepohonan yang dilihatnya. Namun saat hendak berbalik untuk menyusul langkah Haruto, sosok tinggi dengan kuku panjang menghalanginya.

Dengan gerak secepat kilat sosok itu menutup mulut Jeongwoo dan membawanya pergi berlari menjauhi Haruto.
Jeongwoo mengeram makhluk menyeramkan yang membawa tubuhnya menjauh dari Haruto. Si manis hendak berteriak namun mulutnya di bekap dan tubuhnya tidak bisa melawan.

 Si manis hendak berteriak namun mulutnya di bekap dan tubuhnya tidak bisa melawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto berjalan terus, sesekali menatap peta yang menjadi petunjuknya. Si vampir sempat heran kenapa suasana di sini sepi sekali? Apa yang terlewatkan?

Namun Haruto abai

MAGIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang