19. Satu Per Satu

8 1 0
                                    

Mikayla sudah sampai di Jakarta dan saat di Bandara Mikayla tidak sengaja menabrak seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mikayla sudah sampai di Jakarta dan saat di Bandara Mikayla tidak sengaja menabrak seseorang. Mikayla memang tidak fokus dengan jalannya sehingga ini memang pure kesalahan Mikayla. 

Mikayla yang sedang memegang segelas matcha harus mengikhlaskan matcha-nya tumpah dan sialnya mengenai celana seseorang.

"Maaf gua nggak sengaja" ucap Mikayla masih menundukkan kepalanya karena merasa tidak enak karena celana cowok tersebut sudah kotor karena matcha Mikayla.

Karena tidak ada tanggapan sama sekali dari orang tersebut. Membuat Mikayla mendongakkan kepalanya. Dan mata mereka pun bertemu. 

Saat tatapan mereka bertemu Mikayla merasa ada yang aneh dengan tatapan orang tersebut.

"Maaf, celana lo kotor" ucap Mikayla sekali lagi dan orang tersebut baru tersadar dari lamunannya.

"Ohh gpp kok, gua tau lo pasti nggak sengaja" jawab cowok tersebut dengan santai dan itu membuat Mikayla tambah tidak enak.

"Gua bakalan tanggung jawab kok. Lo bisa kasih ke gua tagihannya" jawab Mikayla dan cowok tersebut menaikkan alisnya.

"Tagihan ? lo mau ganti celana gua atau mau tagihan laundry-nya?" tanya cowok itu lagi.

"Gua ganti celana lo" jawab Mikayla dengan santai.

"Okay, nanti gua kirimin tagihannya ke elo" jawab cowok itu dengan tidak kalah santai.

"Kenalin gua Alex" 

Cowok tersebut mengulurkan tangannya dan Mikayla tidak punya alasan untuk menolak itu. Menyambut tangan cowok itu dan tersenyum seadanya.

"Mikayla" 

Setelah berjabat tangannya Mikayla melepaskan tautan tangannya dari cowok itu.

"Lo di jemput?" tanya Alex memulai pembicaraan.

"Gua pake taksi" jawab Mikayla dan Alex langsung memberikan ponselnya kepada Mikayla.

"Nomor lo, supaya gua bisa kirim tagihannya" jawab Alex terlewat santai dan itu membuat Mikayla terkekeh. Awalnya Mikayla ingin menolak tapi tidak ada alasan yang masuk akal.

Setelah memasukkan nomor ponselnya . Mikayla langsung mengembalikan ponsel Alex.

"Gua harap lo cepat kirim tagihannya. Gua nggak suka berhutang soalnya" jawab Mikayla dan Alex hanya menaikkan alisnya.

"Gua udah kirim pesan ke ponsel lo" Alex melanjutkan. Mikayla tidak menanggapi hanya menganggukkan kepalanya.

"Gua duluan" ucap Mikayla dan pergi dari sana.

Sedangkan Alex hanya memperhatikan Mikayla pergi sambil tersenyum penuh arti.

Sangat cantik Batin Alex.

Mikayla langsung memasuki taksi yang memang selalu ada di depan bandara.

Setelah di dalam taksi Mikayla baru menyalakan ponselnya yang sejak tadi masih belum Mikayla nyalakan. 

MikaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang