20. Emosi Terdalam

10 1 0
                                    


"Ga ada yang lebih Gila dari lo" ucap Rea sambil tertawa mengingat bagaimana Mikayla membalas Boy dengan telak tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ga ada yang lebih Gila dari lo" ucap Rea sambil tertawa mengingat bagaimana Mikayla membalas Boy dengan telak tadi.

"Gua yakin habis ini hidup lo nggak akan tenang. Mau itu karena Natabasca atau Rangkes. Jangan lupa anak Perseus" ucapan Rea barusan tidak berpengaruh apa - apa kepada Mikayla kecuali Rigel.

Rigel memang tidak ada di Indonesia saat ini. Tapi, tidak menutup kemungkinan Rigel akan datang kapan pun dia mau. Mikayla tidak akan bisa berkutik kalau sudah ada Rigel di dekatnya.

"Kenapa lo?" Tanga Rea penasaran.

"Gua nggak takut apapun kecuali Bang Rigel" ucap Mikayla sambil menghembuskan nafasnya dengan berat.

"Bang Rigel yang buat lo diem selama ini" tanya Rea dan Mikayla memejamkan matanya.

"Tapi, makin kesini gua ngerasa Bang Rigel menyembunyiin sesuatu dari gua. Bang Rigel nggak pernah bilang ke gua kalau Bang Anta punya pacar. Bang Rigel hanya bilang Bang Anta kecelakaan dan terlambat di bawa ke rumah sakit. Bang Rigel sengaja nyuruh Vios untuk masuk Natabasca. Gua tahu Vios menyimpan sesuatu. Daniel yang sepertinya sangat membenci Alan dan Khai. Gua dapat surat dari Gica dan dia kasih foto Boy di dalamnya. Dia minta gua untuk nggak berurusan sama Boy apapun alasannya. Tapi, Gica bilang kalau Boy juga kehilangan adiknya saat itu dan apa yang terjadi dengan adiknya Boy sama dengan yang Gica alamin dan yang di penjara saat ini bukan pelaku yang lecehin Gica tapi adiknya Boy" ucap Mikayla panjang lebar dan hal itu membuat Rea hanya terdiam sambil fokus menyetir mobilnya.

"Lo yakin dengan semuanya atau ada yang lo curigain?" Tanya Rea kembali.

"Gua curiga ke Alan. Kenapa semua orang yang datang ke gua. Mengincar Alan. Alasan gua nggak bisa pake nama belakang keluarga gua juga menunggu gua tunangan dengan dia" ucap Mikayla masih memikirkan apa ada yang Mikayla lewatkan selama ini.

"Kayanya Alan panik banget tadi saat Boy lempar pisau ke elo" celetuk Rea dan Mikayla hanya memutar matanya dengan malas.


💫💫💫


Alan dan yang lainnya kembali ke Markas. Pikiran Alan masih tertuju kepada Mikayla.

Alan terkekeh menginggat itu semua. Alan semakin penasaran kepada Mikayla. Kenapa Mikayla bisa mengendalikan semua orang dengan hanya kedatangannya saja.

Ponsel Alan berdering dan satu pesan membuat wajah Alan menjadi sangat panik. Alan pun mengambil jaketnya dan keluar dari ruangannya dengan tergesah - gesah.

"Lo mau kemana?" Tanya Dean tapi tidak ada jawaban dari Alan sama sekali.

Alan mengendari motornya dengan sangat ugal - ugalan. Membela jalanan yang cukup ramai. Dan sampailah Alan disebuah rumah mewah dengan penjagaan yang sangat ketat.

Gerbang utama terbuka otomatis dan Alan langsung memasuki rumah mewah itu. Alan turun dari motornya dan langsung masuk kerumah mewah itu yang merupakan rumah Jarvis kakeknya. Disana Alan bisa melihat ada Aletta bersama dengan Jarvis.

MikaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang