INVISIBLE STRING

28

INVISIBLE STRING

HunKai Fanfiction

Sehun and Jongin

Angst, Romance, and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran

Halow am bek. Hadiah untuk menghadapi hari Senin besok hehe. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.

NB : Karena aku dapat notif mulai 6 Mei fitur DM di Wattpad dihapus, jadi misal aku ada proyek PDF lagi, untuk link form ordernya lewat WA atau X (Twitter) hehe, terima kasih.

Previous

"Kita tidak punya waktu untuk menggelar pesta pertunangan atau apapun sebutannya, jadi aku berikan cincin saja untukmu."

Jongin melihat Sehun menyematkan cincin pada jari manis kanannya, cincin dengan mata cincin biru muda.

"Berlian?"

"Iya." Sehun mengangguk cepat. "Mahal."

"Berapa harganya?"

"Apa kau perlu menanyakan hal itu?"

"Iya. Aku takut jika ini terlalu mahal dan aku menghilangkannya."

"Jangan sampai hilang aku tidak akan memberitahu harganya."

"Kau tidak akan menjawab meskipun aku paksa kan?"

"Tidak akan aku jawab." Kekeh Sehun.

"Tapi sangat mahal kan?"

"Tidak sangat mahal, tenang saja." Jawab Sehun kemudian tersenyum. "Kita akan segera menikah, jika tidak mempertimbangkan permintaan Mom, Nenek Daisy, dan Nenek Gloria, aku akan menikahimu besok, supaya kita bisa tidur bersama."

"Kita sudah tidur bersama." Balas Jongin.

"Kau tahu maksudku Jongin, bukan tidur bersama seperti yang kita lakukan selama ini, lebih dari itu." Ucap Sehun kemudian tertawa cekikikan seperti bocah nakal.

"Habiskan sarapanmu dan cuci piringmu sendiri." Balas Jongin dengan nada kesal.

"Jongin, kau tidak perlu malu-malu begitu." Goda Sehun.

DUA PULUH DELAPAN

"Wow Jongin, pada akhirnya kau memutuskan untuk menerima lamaran Sehun setelah sekian lama!" Kekeh Rei sambil melambaikan undangan besar berwarna merah di hadapan Jongin.

"Ya begitulah." Balas Jongin pelan.

"Untuk orang yang akan menikah, reaksimu terlalu datar." Komentar Rei.

"Mereka sudah bersama sejak usia sebelas tahun, Jongin mungkin merasa bosan dengan Sehun." Ucap Ningning dengan tanpa rasa bersalah kemudian mengunyah sour candy berbentuk panjang berwarna kuning cerah.

"Ningning astaga! Jangan sampai Sehun mendengarnya, dia bisa mengamuk dan membuat hari semua orang di dekatnya menjadi Senin selama satu bulan penuh, atau bahkan lebih." Peringat Karina dengan suara panik.

Jongin tertawa pelan mendengar percakapan Ningning dan Karina yang selalu heboh. Setelah itu Jongin menatap Sean yang belum berkomentar apa-apa dan Jongin merasa sedikit gugup menunggu reaksi Sean.

"Sean, ada yang ingin kau tanyakan atau apapun?" Jongin bertanya kepada Sean.

"Hokaido, pernikahanmu digelar di Hokaido?"

"Iya begitulah. Itu yang diinginkan oleh Sehun, di sana dingin, tapi itulah tujuannya, resort skii. Pernikahan dengan tema salju, entah sejak kapan dia terobsesi dengan salju dan musim dingin." Jawab Jongin kemudian tertawa pelan di akhir ucapannya.