INVISIBLE STRING

40

INVISIBLE STRING

HunKai Fanfiction

Sehun and Jongin

Angst, Romance, and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran, Mpreg.

Halo am bek, awas kesandung typo. Jangan lupa tinggalkan jejak Vote dan Komen kalian. Selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera. 

Previous

Sehun mengangguk antusias. "Keluarga Soohyun pasti akan kacau balau. Dia akan memiliki tambahan dua anak lagi, dari dua orang yang berbeda, apa dia tidak tahu alat kontrasepsi atau dia memang ingin menghamili banyak orang?" Sehun bingung sendiri.

"Hmmm, aku juga ingin tahu hal itu."

"Apa sebaiknya kita tanyakan saja secara langsung?" Usul Sehun.

Jongin tertawa mendengar pertanyaan Sehun. Sehun ini dia bisa menjadi menyeramkan dan di lain waktu dia menjadi lucu, menggemaskan, juga sedikit bodoh.

"Memang apa yang ingin kau tanyakan kepada Soohyun?"

"Hei Tuan Soohyun apa kau memang hobi meniduri banyak orang dan menghamili mereka? Maksudku apa itu semacam Fetish?"

Jongin melebarkan kedua matanya menatap Sehun, mengendikan bahu, tapi dia sendiri juga merasa merinding jika benar Soohyun memiliki Fetish aneh semacam itu. Meniduri dan menghamili banyak orang. Menjijikan.

"Bagaimana menurutmu Jongin?"

"Itu menjijikan."

"Tapi aku rasa itu mungkin, ayahmu memang aneh, jadi jika dia memiliki hal semacam itu aku tidak akan terkejut."

"Mungkin." Balas Jongin pelan. "Tapi dibandingkan semua ini aku benar-benar ingin tahu alasan semua orang membenciku."

"Aku tidak membencimu Jongin."

"Bukan kau, maksudku keluargaku. Aku ingin tahu alasan mereka secara langsung."

Sehun mengangguk. "Aku bisa membantumu."

EMPAT PULUH

"Jadi bagaimana? Bagaimana? Bagaimana? Bagaimana?"

Sehun sudah antusias menyambut kedatangan Jongin dari kamar mandi, pembahasan mengenai Soohyun dan keluarganya berhenti karena Sehun sudah tertarik dengan hal lain.

"Yah bagaimana ya? Hmm."

"Jadi bagaimana Jongin?!" Sehun sudah tidak sabar.

"Menjauhlah sedikit, wajahmu nyaris menabrak wajahku, Oh Sehun!" Jonginpun jengkel.

"Hih." Sehun melempar protes kecil sebelum mengambil jarak. "Aku penasaran dengan hasilnya."

"Iya, iya sebentar, aku juga sedang memproses informasi. Otakku sedang bekerja sekarang."

"Jangan tertekan Jongin, apapun hasilnya aku akan tetap bahagia dan tetap mencintaimu. Oh Jongin."

"Jangan memelukku!" Peringat Jongin karena Sehun yang sedang gemas itu suka memeluk dengan mode kekerasan. Terlalu kuat, hingga membuat sesak.

"Semuanya dilarang, aku menangis saja."

Jongin menahan tawa mendengar rajukan dari Sehun. "Jika seperti ini bagaimana? Itu berarti tidak banyak selisih antara anak Soohyun dengan Glenda, anak Soohyun dengan Florence, dan anakmu. Mereka bisa berada di sekolah yang sama, bagaimana jika terjadi konflik?"

"Tunggu, tunggu, Jongin, sebentar, otakku masih memproses informasi. Sebentar." Ucap Sehun kemudian melihat empat alat tes kehamilan di tangan kiri Jongin.