44

618 130 58
                                    

INVISIBLE STRING

HunKai Fanfiction

Sehun and Jongin

Angst, Romance, and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran, Mpreg.

Halo am bek, awas kesandung typo. Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen sebanyak-banyaknya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.

Previous

Abygail tidak bisa menerima kekalahan, Abygail tumbuh dengan kasih sayang yang begitu besar dari kedua orangtuanya, semua yang dia inginkan selalu dia dapatkan. Maka saat Mia mendapatkan apa yang sangat dia inginkan, Abygail tidak bisa menerima hal itu. Apalagi setelah mengetahui fakta bahwa mereka memiliki ayah yang sama. Abygail akhirnya menyebarkan fakta tentang hubungan Florence dengan ayahnya, tentu saja dengan sedikit dusta, bahwa Florence adalah orang yang mengganggu pernikahan pertama ayahnya dengan Seulgi.

EMPAT PULUH EMPAT

Keributan besar terjadi karena Abygail yang diam-diam menyebarkan berita tentang Florence yang menggoda ayahnya, membuat ayahnya kembali kepada Florence padahal hubungan mereka sudah lama berakhir sejak ayahnya memutuskan untuk menikah dengan istri pertamanya. Yaitu Seulgi. Keributan besar benar-benar terjadi di dalam keluarga Soohyun, semua orang kembali mengorek-ngorek tentang keluarganya. Soohyun bahkan tidak sempat memarahi Abygail dan memberinya pelajaran atau Soohyun belum sampai membicarakan masalah ini dengan Glenda, istrinya, saat dia menerima berita mengejutkan. Gloria. Ibu kandungnya. Meninggal akibat serangan jantung. Begitu mendadak.

Sementara bagi Jongin, tentu saja kabar meninggalnya sang Nenek. Gloria juga membuatnya terkejut serta sangat sedih. Tapi itu adalah perasaan yang sulit diungkapkan. Sedih dan simpati, tapi mungkin perasaan ini lebih cenderung rasa sedih kepada seseorang yang dulu pernah dekat dan sekarang tidak lagi. Seperti rasa sedih saat artis, aktor, atau penyanyi favorit di masa remajamu meninggal dunia. Ya, kau merasa sedih, kau merasa simpati, dan kau menangis. Tapi tidak berlarut-larut. Atau mungkin ini hanya perasaan Jongin saja dan ini adalah cara perbandingan yang paling mudah dimengerti.

Penerbangan yang tidak terasa sangat lama dan membosankan, bahkan menurut Jongin ini adalah perjalanan yang sangat singkat. Seperti kau tiba-tiba sampai di tempat tujuan, semua ini tidak terasa nyata, tapi ini adalah kenyataan, terasa menyakitkan, meskipun terasa tidak begitu sakit. Ini sangat membingungkan semua perasaan ini. Sehun menggenggam tangan kiri Jongin, mereka mampir sebentar di rumah Nenek Daisy, beliau terlihat sangat sedih namun masih tersenyum lebar saat menyambut kedatangan Sehun dan Jongin.

Semua orang berpakaian serba hitam. Jongin sebenarnya mencemaskan Sehun, takut jika prosesi pemakaman ini mengingatkan Sehun akan mendiang ayahnya dan juga adiknya. Tapi Sehun terlihat sangat baik-baik saja atau mungkin dia hanya berpura-pura, entahlah. Jongin juga menangis sebentar saat mendapatkan kabar dari Nenek Daisy. Benar, kematian Nenek Gloria disampaikan oleh Nenek Daisy, tapi tidak masalah toh Jongin juga sudah memutus semua hubungan keluarga dengan ayahnya dan seluruh anggota keluarga ayahnya.

Jongin tahu kedatangannya dan Sehun tidak diinginkan. Semua orang melempar tatapan tajam dan marah. Namun, mereka tidak berani mengatakan apapun dengan lantang. Sehun bersama dengan Jongin mendapat giliran paling akhir untuk memberi penghormatan. Jika itu disengaja sebenarnya tidak berguna juga, karena mereka memang datang di hari terakhir persemayaman. Setelah menaruh bunga dan membungkuk di depan peti mati mendiang.

"Nenek, mari memaafkan kesalahan satu sama lain. Aku juga pastinya memiliki banyak kesalahan padamu, semoga dimanapun sekarang Nenek berada, keadaannya jauh lebih baik dari dunia ini, dan mungkin Nenek akan mendapatkan keluarga yang selama ini Nenek impikan." Ucap Jongin pelan.

INVISIBLE STRINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang