INVISIBLE STRING

19

INVISIBLE STRING

HunKai Fanfiction

Sehun and Jongin

Angst, Romance, and Drama

Warning : BL, Typo, Tema pasaran

Halow am bek. Awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera. NB : 01 April dibuka ulang PO proyek PDF HunKai lama dari aku dan Tian ya, keterangan apa saja yang dibuka sudah aku up di work Wattpad. Jangan sampai ketinggalan bagi yang dulu ketinggalan PO. Terima kasih, hehehe.

Previous

"Sehun hentikan, aku tidak suka dengan darah. Aku sudah melihat cukup banyak darahku sendiri di atas aspal, dan dari kantong darah transfusi." Ucap Jongin kepada Sehun dan selanjutnya dia hanya berharap Ahin cukup beruntung lolos dari kemarahan Sehun.

Kraaak

Sehun mendorong ke bawah plastik pengatur mata pisau cutter, dan memasukan cutter kembali ke dalam kotak pensil dengan aman, sebelum menyerahkannya kepada si pemilik. Kim Ahin.

"Kenapa dengan ekspresi wajahmu itu? Aku hanya bercanda." Ucap Sehun dengan nada ramah dan ekspresi ramah main-main.

Ahin langsung berlari keluar kelas dengan membawa kotak pensilnya, meskipun jam istirahat makan siang akan segera berakhir. Ahin tidak peduli, dia butuh ruang terbuka untuk bernafas. Sementara murid lain yang tadi berada di ambang pintu kelas, perlahan melangkah masuk dengan wajah sedikit menunduk dan sengaja menghindari kontak mata dengan Sehun dan Jongin.

"Aku pikir aku harus mencari cara untuk membela diriku sendiri." Ucap Jongin kepada Sehun sambil memakan roti krim stroberinya.

"Kenapa?" Sehun membalas sambil memakan roti dari merk dan rasa yang sama.

"Karena caramu terlalu berlebihan."

"Ow, maaf jika caraku mencintaimu terlalu berlebihan."

Jongin diam selama beberapa saat sebelum mengeluh dengan sedikit umpatan. "Sialan Oh Sehun, kau nyaris membuatku tersedak!"

Sehun hanya tertawa pelan mendengar kekesalan Jongin.

SEMBILAN BELAS

"Sialan sekali, aku ingin memulai hidup yang baru tapi aku justru berada di kelas yang sama dengan Ahin." Keluh Jongin kepada Sehun.

"Hmmm, anggap saja dia bukan manusia. Ini sekolah mahal di Seoul, ayahmu itu cukup kaya juga, dibandingkan Jeju, sekolah ini lebih mahal. Meskipun sama-sama sekolah Internasional."

"Kau tidak perlu menjelaskan kepadaku jika ayahku pilih kasih." Kesal Jongin.

"Kau sudah memutus hubungan dengan keluargamu, meskipun belum dengan Gloria. Lebih baik tidak usah memikirkan dan membahas mereka lagi."

"Ya, ya, ya." Balas Jongin dengan malas.

"Tapi tunggu, aku penasaran."

"Penasaran tentang apa?"

"Keluarga baru ibumu? Aku mencoba melakukan sedikit penyelidikan...,"

"Untuk apa kau melakukan itu?!" Kesal Jongin memotong kalimat Sehun.

"Hanya penasaran saja, maksudku keluarga baru ayahmu cukup terpandang, tapi aku tidak menemukan banyak hal tentang keluarga baru dari ibumu."

"Ibuku menikahi orang yang salah. Lebih buruk dari Soohyun, sudah itu saja, secara singkat."