Happy Reading!
Tok tok
"Masuk!"
Meylisa mengatur napas lalu membuka pintu."Selamat siang, pak Andra."sapa Meylisa lalu segera melangkah masuk saat diberi isyarat.
"Duduk!"titah Andra lalu mengambil kertas dan pena.
Meylisa segera duduk dan langsung melotot saat melihat pria di depannya tengah menulis banyak hal di atas kertas.
"Begini pak Andra, saya mau minta maaf."ucap Meylisa memberanikan diri. Lebih baik ia berkata jujur, siapa tahu bisa mendapat keringanan.
Andra berhenti menulis lalu menatap gadis di depannya.
"Lanjutkan!"titah Andra membuat Meylisa mengangguk.
"Begini, pak. Sebenarnya hari itu ban motot saya bocor dan perlu waktu untuk menambalnya. Karena itu saya telat tiba di kampus. Tapi hari itu saya berniat masuk kelas meski sudah terlambat. Hanya saja saat itu pak Andra sudah keluar dari kelas."ucap Meylisa. Meski suaranya terdengar aneh dan penyusunan kalimatnya juga rancu tapi Meylisa berharap pak Andra akan mengerti.
Andra mengetuk pena yang ada di tangannya."Lalu kenapa tidak meminta ijin. Kamu bisa chat saya jika ada masalah yang mengharuskan untuk terlambat masuk kelas."ucap Andra membuat Meylisa mengernyit. Bukannya ia hanya harus beritahu ketua kelas lalu nanti dia yang memberi tahu dosen. Tapi masalahnya saat itu Meylisa kehabisan paket data dan tidak sempat mengisi pulsa.
"Lain kali saya pasti akan meminta ijin bapak."sahut Meylisa sopan.
Andra mengangguk."Baiklah. Tugas tambahannya saya batalkan."ucap Andra membuat Meylisa tersenyum lebar.
"Terima kasih, pak Andra. Terima kasih banyak."ucap Meylisa membuat Andra menahan senyum.
Namun tiba-tiba saja ponsel Meylisa berdering membuat Andra mengeraskan wajahnya. Sekarang dia malah ingat tentang Meylisa dan seorang pria di kantin.
"Siapa?"tanya Andra tak tahan untuk bertanya.
Meylisa menggeleng pelan."Palingan teman saya, pak. Soalnya kami tadi sudah janjian mau ke toko buku."
"Namanya?"
"Tasya."sahut Meylisa bingung. Kenapa pak Andra bertanya begitu banyak dan anehnya ia juga menjawab.
"Baiklah. Kamu boleh pergi."ucap Andra membuat Meylisa segera berdiri.
"Sekali lagi terima kasih, pak Andra."ucap Meylisa lalu segera meninggalkan ruangan dosennya itu.
Meylisa langsung sujud syukur setelah keluar dari ruangan pak Andra. Masa bodoh dengan beberapa mahasiswa yang melihatnya dengan tatapan aneh.
"Gue baru selamat dari musibah."ucap Meylisa saat seorang mahasiswa menatapnya tak berkedip.
"Pak Andra?"tanya pria itu tanpa suara tapi Meylisa bisa membaca dari gerakan bibirnya.
"Hooh. Lo paham maksud gue kan?"tanya Meylisa.
"Paham, paham."sahut pria itu lalu melangkah pergi.
Meylisa menghela napas lega lalu melangkah menuju depan kampus di mana Tasya sudah menunggunya.
"Woy. Lo ngapain bengong di sini?"teriak Meylisa membuat Tasya yang sedang berdoa langsung kaget.
"Heh? Gue lagi doa'in lo ya, malah dikagetin."omel Tasya.
Meylisa tertawa."Aman-aman. Pak Andra kayaknya lagi kemasukan jin baik hari ini."ucap Meylisa membuat Tasya menghela napas lega.
"Ya udah, bagus deh kalau tugasnya cuma sedikit."ucap Tasya.
"No. No. Tugasnya nggak ada."ucap Meylisa membuat Tasya melotot kaget.
"Hah, kok bisa? Lo pelet pak Andra pakai dukun mana?"tanya Tasya membuat Meylisa berdecak.
"Nggak ada. Mana mungkin gue pelet pak Andra."bantah Meylisa cepat.
"Gue nggak percaya. Lo pasti pelet pak Andra dengan ajian pengasih."ucap Tasya membuat Meylisa berdecak.
"Kagak ada duit gue. Lagian bayar dukun itu mahal apalagi kalau targetnya pak Andra, bayarannya bisa naik sepuluh kali lipat."ucap Meylisa membuat Tasya mengangguk.
"Benar juga. Gue pernah bawa foto pak Andra ke teman gue yang orang pinter terus katanya__"
"Lah lo yang mau pelet pak Andra?"tuduh Meylisa.
"Yey kagak. Gue mau minta dilunakkan hati pak Andra pas kita mau ujian kemarin. Tapi kata orang pinter itu, ini nggak bisa. Terlalu berat, takut muntah darah kalau dia coba-coba."
Meylisa melongo lalu menggeleng pelan."Kuat banget kayaknya jin nya pak Andra."
"Iya. Gue sampai bingung. Padahal waktu itu gue udah rela-relain bayar orang pinter pakai uang tabungan eh malah nggak bisa."ucap Tasya lalu segera menyeret lengan temannya itu untuk pergi.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Prekuel : Oh_ My Lecture (New)
RomansaSeperti judulnya prekuel. Artinya ini adalah awal dari cerita sebelumnya. Cerita yang dimaksud adalah Oh_ My Lecture. Jika Oh_ My lecture bercerita disaat Andra dan Meylisa sudah menikah. Maka Prekuel: Oh_My Lecture bercerita tentang sebelum Andra d...