📍PROLOG📍

451 42 51
                                    

Hai, Selamat Datang di laman
BAD DECISION - NEW SEASON

Sebelum membaca, harap perhatikan catatan dibawah ini!

NOTE:

📢 DILARANG menjadi SILENT READERS yang hanya membaca namun tidak meninggalkan jejaknya berupa VOTE dan KOMENTAR! Karena Author hanya bisa merasakan kehadiran kalian melalui jejak yang kalian tinggalkan di setiap Part maupun Chapternya.

📢 Harap dimaklumi jika menemukan segala bentuk TYPO yang tidak disengaja dalam cerita ini.
====================================

====================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JGEERRR!!!

JGEERRR!!!

Suara petir bersautan ditengah awan hitam yang pekat disertai hujan lebat.

DEG!

Seorang anak berusia 21 tahun yang tengah merenung seorang diri di kamarnya itu pun dikejutkan dengan kondisi rumahnya yang gelap gulita secara tiba-tiba.

Daisy Jovanka, ia berjalan menuruni tangga rumahnya yang gelap itu dengan bantuan senter di ponselnya. Pikirannya gelisah memikirkan kedua orang tuanya yang tak kunjung datang. Hingga terdengar suara ketukan pintu yang mengagetkan gadis itu.

TOK TOK TOK!

Daisy membuka pintu rumahnya dan ia sontak terkejut dengan melihat kedatangan beberapa polisi di hadapannya.

"Apa benar ini rumahnya Pak Bimo?" tanya Polisi itu. Daisy menjawabnya dengan pelan, "Iya benar, saya anaknya. Ada apa ya Pak?"

Polisi itu terdiam untuk sesaat lalu rekannya menunjukkan sesuatu yang membuat tubuh Daisy mematung, tangannya bergetar, dan kakinya yang seolah tak mampu lagi untuk berdiri.

Daisy perlahan mendekati dua kantong jenazah berwarna oranye. Air bening dari pelupuk matanya perlahan mulai menetes. Daisy melemas, ia terduduk disamping kantong tersebut lalu mendongak dengan matanya yang sudah dipenuhi deraian air.

"P-pak, ini maksudnya apa ... ya?" tanya Daisy pelan.

"Sebelumnya, kami dari pihak kepolisian ingin mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya kedua orang tua kamu. Kedua orang tuamu, mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pembatas jalan dan berakhir terguling sejauh 5 meter dari titik kejadian sehingga korban atas nama Bimo Bagas Sadewa dan Laura Jovanka dinyatakan meninggal dunia tepat pada saat itu juga." jelas salah satu dari pihak Kepolisian.

Hancur, sakit, pedih, pilu, hampa menjadi satu dirasakan oleh Daisy. Ia telah benar-benar kehilangan kedua orang tuanya.

Keesokan harinya, setelah kedua orang tua Daisy berhasil di makamkan, gadis yang berpakaian serba hitam itu kembali dengan jalan gontai menuju rumahnya.

BAD DECISION - NEW SEASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang