[ ADELARD - DAISY - ANSELL ] = RE-MAKE BAD DECISION SEBELUMNYA
Langsung baca aja biar nggak penasaran.
Karya ini merupakan KARYA ORISINIL yang dibuat berdasarkan karangan murni, tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.
DILARANG PLAGIAT!
REFERENSI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai, Selamat Datang di laman BAD DECISION - NEW SEASON
Sebelum membaca, harap perhatikan catatan dibawah ini!
NOTE:
📢 DILARANG menjadi SILENT READERS yang hanya membaca namun tidak meninggalkan jejaknya berupa VOTE dan KOMENTAR! Karena Author hanya bisa merasakan kehadiran kalian melalui jejak yang kalian tinggalkan di setiap Part maupun Chapternya.
📢 Harap dimaklumi jika menemukan segala bentuk TYPO yang tidak disengaja dalam cerita ini. ====================================
~~~
POV: UNIVERSITAS GALAXSMIDA
Ansell pun membawa Daisy dan berbincang di taman kampus. Namun, disaat yang bersamaan juga ternyata Adelard malah datang dan tak sengaja ia melihat keduanya.
Adelard mengamati Ansell dan Daisy dari kejauhan. Kedua tangannya mengepal, ia tak suka pemandangan pagi itu. Sebenarnya Adelard datang ke kampus saat itu bukan untuk kelas namun keperluannya menemui Daisy. Cowok itu sudah semakin luluh dengan Daisy. Namun, apa yang ia lihat pagi ini? Gadis yang disukainya tengah bersama musuhnya sendiri.
Adelard yang penasaran pun mencoba menguping pembicaraan mereka. "Gue minta sama lo buat nggak terlalu dekat sama Adelard. Dia orang yang berbahaya, gue takut lo di apa-apain nantinya ... Plis jauhin Adelard ya ..." pinta Ansell kepada Daisy yang di dengar Adelard.
Daisy diam saja, ia tak bergeming. Sementara Adelard langsung pergi menjauh. Ia sangat kesal, tentu saja. Adelard pergi ke atap, seperti biasa. Cowok itu kini dirundung kekesalan yang luar biasa pada Ansell. Pikirannya terpontang-panting kala mendengar penuturan Ansell yang membuat Daisy tak bergeming.
"Kurang ajar lo Ansell! Gue nggak akan tinggal diam karena lo udah berani ikut campur urusan gue! Seharusnya lo yang menjauh dari Daisy!" geram Adelard dengan rautnya yang emosi.
Adelard kemudian nampak berpikir sejenak, selang beberapa saat, ia tersenyum tipis seolah telah mendapatkan sebuah ide.
Sementara dibawah, Ansell dan Daisy juga telah usai berbicara. Tak sengaja mereka berpapasan dengan Sherina. "Kalian ngomongin apa sih?" tanya Sherina curiga.
"Gue pergi dulu ya, jangan lupa persiapan buat penutupan ospek siang nanti," kata Ansell sekalian pamitnya tak menghiraukan pertanyaan Sherina semakin membuat gadis itu muak.
Ansell pergi, dan kini tinggal Daisy bersama Sherina disana. Ketika Daisy juga hendak pergi, Sherina menahannya.
"Lo mau kemana? Lo belum jawab pertanyaan gue!" gertak Sherina.
Daisy membuang nafasnya kasar dan menjawab, "Sher, gue capek! Gue sama kak Ansell nggak ngomongin apa-apa kok. Udah ya, gue mau ke kelas dulu, istirahat bentar,"
